SOLOPOS.COM - Ilustrasi online shop (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA—Aksi penipuan jual beli online dinilai masih kerap terjadi dengan metode yang semakin beragam.

Analis anti-virus Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan para criminal ini juga telah memanfaatkan berbagai media seperti SMS broadcast, blackberry messenger (BBM), dan sosial media seperti Twitter dan Facebook. Beberapa penipu bahkan merancang strategi khusus untuk meyakinkan konsumen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Banyak juga yang sampai membuat website khusus onlineshop,” ujarnya, Rabu (15/1/2014).

Dia mencontohkan, salah satu metode paling umum adalah dengan SMS broadcast yang menawarkan gadget dengan harga tiga kali lipat lebih murah.

Jika tertarik, konsumen akan diarahkan untuk membuka situs online yang tertera di pesan singkat tersebut. Salah satu contohnya adalah www.bigsale-electro.com.

Pada situs ini, Alfons menyatakan tidak terdapat nomor telepon dan nomor rekening bank. Untuk membeli produk, pengunjung diharuskan membuat akun dengan menggunakan alamat email yang valid.

Dia melanjutkan, alamat toko online ini berada di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Bali dengan mencantumkan nomor SLJJ. Namun, saat hendak melakukan pembelian, konsumen diharuskan menghubungi nomor ponsel yang ternyata merupakan nomor Telkomsel yang dikeluarkan di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya