SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Seorang yang mengaku Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Paryono melalui telepon meminta uang Rp50 juta kepada pengusaha di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar. Jika uang yang diminta diserahkan, pembangunan jalan desa di lingkungan pengusaha yang akan dikerjakan dengan dana patungan antarpengusaha itu akan dibantu.

Ketika disanggupi dan akan diserahkan ke penelepon yang mengaku Wabup di salah satu rumah makan di Ngringo, penelepon tersebut menolak. “Orang yang mengaku Wabup itu meminta uang ditransfer ke nomor rekening yang disebutkannya,” ujar wakil pengusaha di Ngringo, Suharno, 46, ketika ditemui Solopos.com di Ngringo, Selasa (30/4/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelumnya, sejumlah pengusaha yang mempunyai tempat usaha di Dusun Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar siap memperbaiki kerusakan jalan di lingkungan mereka. Para pengusaha menyatakan kesanggupan memperbaiki kerusakan jalan 3×500 meter tersebut dengan patungan.

Lebih lanjut Suharno menduga rencana perbaikan jalan itu dimanfaatkan penelepon yang juga mengaku pegawai DPU Karanganyar, Said meminta uang. Karena rencana perbaikan jalan itu beberapa kali dimuat di media massa sehingga diketahui orang itu.

Hingga kemarin orang yang mengaku Wabup itu tak terungkap jati diri sebenarnya. Sebab saat Suharno ingin menyerahkan uang yang diminta dengan bertemu di salah satu rumah makan di Ngringo orang tersebut menolak.

Sementara itu Kepala Dusun Banaran, Guntoro yang mengaku hafal dengan suara Wabup memastikan, suara penelepon bukan suara Wabup Paryono. Sebab Guntoro yang juga menjabat Tim Advokasi DPC PDIP Karanganyar mengaku tahu persis suara Paryono.

“Suara Beliau yang asli Karanganyar tidak kagok seperti logat orang luar Jawa. Lagi pula orang yang semula menerima telepon dan kemudian memberikan telepon ke Pak Wabup yang katanya di sampingnya, suaranya masih sama. Ini semakin menambah kecurigaan saya,” kata Guntoro.

Dia menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Sekdes Ngringo, Winarso ditelepon orang yang mengaku pegawai DPU Karanganyar bernama Said. Orang tersebut mencari Kadus Banaran, Guntoro guna menanyakan rencana perbaikan jalan di dusun itu. Guntoro yang diberi tahu langsung menelepon orang tersebut.

Namun orang tersebut dinilai aneh, sebab sehari sebelumnya Guntoro telah membicarakan rencana perbaikan jalan itu dengan Kepala DPU Karanganyar, Priharyanto secara matang. Tetapi adanya pembicaraan dengan orang yang mengaku pegawai DPU Karanganyar ini, rencana menjadi mentah kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya