SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN--Mantan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, Sawiji, nyaris menjadi korban penipuan senilai Rp25 juta kepada dua orang oknum yang mengatasnamakan Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja dan Kabag Humas Polres, AKP Sugiyanto, Kamis (13/9/2012).

Informasi yang dihimpun di Mapolres Klaten menyebutkan, dua orang oknum yang mengaku sebagai dua pejabat di Polres Klaten itu secara bergantian menelepon Sawiji menggunakan dua nomor yang berbeda sekitar pukul 09.00 WIB. Dua oknum itu menawarkan jasa pengawalan kasus dugaan mark up pengadaan seragam sekolah yang dilaporkan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (Formas Pepak) ke Polres Klaten pada awal Agustus lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sawiji sudah diklarifikasi Polres Klaten terkait dugaan mark up pengadaan seragam sekolah itu pada Senin (10/9/2012) lalu. Dua oknum itu meminta Sawiji mentransfer uang senilai Rp25 juta ke nomor rekening yang disebutkannya.

Untuk mentransfer uang itu, Sawiji meminta bantuan rekannya, Shidiq. Namun sebelum mentransfer uang itu, Shidiq mengecek ke Mapolres Klaten guna mengklarifikasi hal itu.

“Uangnya sudah ada dan siap untuk ditransfer. Beruntung saya ke Mapolres dahulu sehingga bisa memastikan itu adalah modus penipuan,” ujar Shidiq saat ditemui di Mapolres Klaten.

Shidiq mengaku sudah curiga atas modus penipuan tersebut. Untuk memastikannya dia menghubungi rekan di Polres Klaten. Dari rekannya itu, dipastikan nomor yang digunakan untuk menghubungi Sawiji bukan nomor Kapolres dan Kabag Humas. Kejanggalan juga tampak ada nomor rekening atas nama seseorang dari nasabah bank yang beralamat di Kramat Jati.

Kabag Humas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, yang menerima laporan itu menegaskan bahwa Polres Klaten tidak pernah memungut biaya kepada pihak-pihak yang terlibat kasus tertentu. Di hadapan Sugiyanto, dua nomor telepon itu masih aktif ketika dihubungi.

Pemilik nomor itu juga sempat mengangkat telepon dan tetap mengaku sebagai AKP Sugiyanto. Namun tak berapa lama kemudian sambungan telepon itu tiba-tiba dimatikan oleh oknum tersebut.

“Kasus ini sudah beberapa kali terjadi. Oknum itu ingin mengambil untung dengan mengaku-ngaku sebagai Kapolres dan Kabag Humas,” terang Sugiyanto.

Sugiyanto berharap warga melaporkan jika ada kasus serupa kepada Mapolres Klaten. Dia mengimbau warga tidak langsung percaya jika ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai pejabat Polres lalu meminta dikirimi sejumlah uang.
“Dua nomor HP dan nomor rekening sudah ada. Kami akan menyelidiki pemilik dua nomor HP dan nomor rekening itu,” ujar Sugiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya