SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok)

Penipuan Madiun kali ini berkedok kerja sama penjualan pulsa di Pulau Kalimantan.

Madiunpos.com, MADIUN — Member Grup Publik Facebook Madiun, Arihadi Indrawan, mengunggah informasi mengenai maraknya penipuan dengan modus operandi kerja sama jual beli pulsa di luar pulau Jawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arihadi Indrawan dalam Grup Publik Madiun pada Minggu (20/3/2016) pukul 20.36 WIB, menceritakan dirinya telah menjadi korban penipuan dengan modus kerja sama jual beli pulsa.

Dia mengatakan pada awalnya ditawari seseorang yang bernama Bagus melalui telepon. Dalam perbincangan melalui saluran telepon itu, Bagus menawarkan bisnis pengisian pulsa di Pulau Kalimantan kepada Arihadi Indrawan.

Dia mengatakan Bagus menawarkan kerja sama tersebut dengan keuntungan berlipat. Yaitu setiap pengiriman pulsa senilai Rp100.000 akan diganti dengan Rp135.000. Bagus kepada Arihadi Indrawan menjanjikan nantinya bisa melayani 500 nomor.

Malam loor.saya mau berbagi berbagi pengalaman sy.modusnya kerjasama pengisian pulsa di ktrnya di Kalimantan,yg  bilang nanti melayani 500 nomer.apa tdk tergiur sy, katanya pulsa 100,bs kita jual 135rb.berbagi keuntungan 20rb/nomer utk sy,” tulis Arihadi di Grup Publik Madiun yang dikutip Madiunpos.com, Senin (21/3/2016).

Dia mengatakan percaya dengan Bagus karena namanya sama seperti nama teman dan keluarganya. Saat itu Bagus meminta pengisian pulsa di tiga nomor terlebih dahulu sebagai masa uji coba.

Selanjutnya, dia diminta Bagus untuk mengirimkan nomor rekening dan akan dikirim uang senilai Rp7 juta.

Selanjutnya, orang yang mengaku atasan Bagus telepon yang menginformasikan Bagus baru saja transfer ke nomor rekening Arihadi  Indrawan.

Orang misterius itu juga meminta ketika uang transferan telah masuk, dia meminta untuk dikirimkan pulsa ke 10 nomor lagi. Tetapi, saat ditunggu ternyata orang misterius dan yang mengaku sebagai Bagus tersebut tidak menelepon lagi dan uang transfer juga belum dikirim.

nama bagus sama dgn nama teman dan family.dia minta pengisian 3 nomer dulu, utk test sikyal.sy diminta no rek,krn bagus mau berangkat transfer 7jt.bosnya pun tdk lama pun telp,bahwa anak buahnya sedang transfer,juga minta setelah masuk minta 10 nomer lg di kirim pulsanya.setelah sy tgg lama.transfer pun tdk muncul.moner yg ngaku bagus dan bosnya tdk aktif,” tulisnya.

Dia mengaku telah mengirim pulsa masing-masing senilai Rp100.000 ke tiga nomor HP. Dia berharap pengalaman penipuan tersebut bisa menjadi peringatan dan berguna bagi warga Madiun.

Pengguna akun Facebook, Darsono Palupi, mengaku pernah mengalami hal serupa yaitu ada ornag yang mengaku orang Kalimantan mengajak bekerja sama pengisian pulsa. Namun, pada saat itu dia tidak mengirimkan pulsa kepada orang yang mengaku bernama Andi itu.

Sya juga pernah gt.utung x sya ga blikn plsa dlu.ngaku nm andi .d Kalimantan gak slag nmp belakang 616.mimta plsa 3 dlu sisax mau dkirim nmr2x. utung saya dah antisipasi,” tulisnya dalam kolom komentar.

Pengguna akun Facebook Heri Madang Karak mengaku dirinya di Kalimnatan Timur. Dia menyatakan harga pulsa di Kalimantan yang mencapai Rp135.000 untuk nominal Rp100.000 bohong.

Dia menginformasikan harga pulsa dengan nominal Rp100.000 seharga Rp102.000 dan penjual biasanya mengambil untung Rp5.000 setiap transaksi. “mas2 sya lo lg di kaltim… itu bohong… konter itu tdk menjual kartu atau pulsa dgn harga segitu. Pulsa yg 100 itu jd102rb.nomer itu cm ngambil untung 5000 aza,” tulisnya dalam kolom komentar.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya