SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Penipuan Klaten menyasar Pemkab.

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten nyaris menjadi korban penipuan terkait undangan kepada Bupati, Sunarna, guna menghadiri seminar nasional di Jakarta. Pelaku mengaku kegiatan itu diadakan oleh Badan Diklat Kemendagri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabag Humas Setda Klaten, Wahyudi Martono, menjelaskan undangan itu diterima melalui email. Dalam undangan, setiap bupati yang hadir diminta mentransfer biaya Rp7,5 juta melalui rekening sebuah bank sebelum menghadiri seminar itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Hanya, kecurigaan muncul lantaran pengirim menggunakan alamat email umum bukan email resmi dari badan diklat.

Selain itu, email dikirim dua kali lantaran ada kesalahan penulisan nama bupati. Pejabat yang bertanda tangan dalam undangan itu juga diketahui sudah pensiun.

Kecurigaan kian bertambah karena ada penelopon yang mengaku bernama Bambang Raharjo dari Badan Diklat Kemendagri selalu mengejar kepastian disposisi surat yang dikirim.

“Setelah kami konfirmasi ke badan diklat, ternyata kegiatan seminar itu tidak ada. Dari kejadian ini, kami berpesan agar semua SKPD khususnya di Pemkab Klaten berhati-hati terhadap modus kegiatan yang mengharuskan transfer uang. Apalagi, alamat surat pengirim bukan resmi dari pemerintahan. Kasus ini sudah dilaporkan ke Biro Humas Provinsi Jawa Tengah untuk ditindaklanjuti,” jelas dia, Selasa (30/6/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya