SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok)

Penipuan Klaten, tujuh pedagang kuliner melapor ke polisi karena mendapat pesanan fiktif.

Solopos.com, KLATEN — Tujuh pedagang melaporkan kasus penipuan melalui SMS dan telepon ke Polsek Pedan, Klaten, Selasa (26/9/2017). Mereka mengaku menerima pesanan sejumlah makanan dan dimintai pulsa oleh orang tak dikenal yang mengaku aparat kepolisian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu korban, Ahmad Saputra, 25, karyawan warung satai kambing Bu Sri, menduga sebelum menjalankan aksinya, pelaku pernah singgah di warungnya bersama rombongan terdiri empat orang, satu-dua bulan lalu. Sebelum pergi, mereka sempat memberi nomor ponsel dan meminta Ahmad menyimpannya atas nama Wakapolsek Pedan.

“Lalu, kemarin dia telepon dan muncul nama Wakapolsek Pedan di ponsel kami. Dia memesan 12 porsi satai kambing. Masa enggak percaya wong pernah makan di sini,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di warungnya, Rabu (27/9/2017).

Tak hanya satai, pelaku juga meminta dibelikan beberapa bungkus rokok dan pulsa senilai Rp200.000. Bahkan, pulsa minta dibelikan ke dua nomor lain. Saat itu, Ahmad mememuhi permintaan untuk pesanan satai, rokok, dan pulsa ke salah satu nomor senilai Rp200.000.

“Ponselnya sempat mati dengan alasan rapat. Karena jumlahnya banyak, saya lalu memastikan ke Polsek Pedan sekaligus mengantarkan pesanan satai. Ternyata di Polsek sudah ada beberapa pedagang lain melaporkan kasus serupa,” ujar dia.

Ahmad mengalami kerugian materi senilai sekitar Rp600.000. “Kami pikir yang dilayani mengaku Wakapolsek ya kami layani sebaik-baiknya. Eh, ternyata gadungan,” keluh Ahmad.

Kapolsek Pedan, AKP Sutiman Hadi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Muhammad Darwis, membenarkan ada laporan dari tujuh pedagang itu. Kapolsek menerangkan pelaku mengaku bernama Hendro anggota Polsek Pedan. Padahal, di Polsek Pedan tidak ada petugas bernama Hendro.

“Pelaku memesan sejumlah makanan untuk dikirim ke Mapolsek. Dia juga meminta sejumlah pulsa dengan nominal bervariasi mulai Rp100.000 hingga Rp150.000,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu.

Pelaku menghubungi korban menggunakan nomor 082153607165. Sedangkan pulsa minta diisikan selain ke nomor yang digunakan untuk menelepon juga ke nomor 082157680552 dan 085280609164.

Dari tujuh pelapor ada satu yang sudah mengirimkan pesanan makanan dan membelikan pulsa. “Ada pedagang mengantarkan makanan ke sini. Karena tak merasa memesan, kami tak menerima. Keberadaan pelaku sudah teridentifikasi Resmob Polres Klaten. Saat ini masih dalam penyelidikan,” terang Kapolsek.

Sutiman mengimbau warga agar waspada terhadap modus penipuan mengatasnamakan aparat kepolisian. Jika mengalami hal mencurigakan dengan modus serupa, warga diharapkan meminta konfirmasi dulu ke Polsek setempat.

“Ada beberapa warga yang begitu menerima telepon langsung konfirmasi ke Polsek Pedan sehingga dampak bisa diminimalkan. Kalau ada telepon tak dikenal yang mengaku aparat sebaiknya jangan digubris,” imbau Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya