SOLOPOS.COM - Ilustrasi Twitter

Solopos.com, JAKARTA – Modus penipuan baru di media sosial Twitter sedang jadi bahan perbincangan. Seorang Mahasiswi salah satu universitas swasta di Makassar, Resqi, 19, diketahui sebagai dalang penipuan ini.

Dilansir Detikcom, Selasa (24/9/2013), Resqi mengaku khilaf, butuh uang sehingga melakukan penipuan dengan modus meminta sedekah di Twitter.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Jadi uang itu saya minjem sama teman saya, tapi teman saya maksa terus nagih. Jadi saya pakai dulu,” terang perempuan berkerudung ini.

Uang yang dipinjam dari temannya itu, diakui untuk biaya nonton K-Pop Girls’ Generation di Ancol, Jakarta Utara. Tiket untuk menonton pertunjukan K-Pop itu seharga Rp1,7 juta. Sedang biaya tiket pesawat Rp1 juta pulang-balik. Dia mengaku uang sedekah terpaksa digunakan.

Resqi juga sempat menginap di sebuah hotel di Jakarta. Namun dia menjamin akan mencicil uang dari donatur sedekah yang sudah mengalirkan uang sumbangan ke rekeningnya.

“Saya minta maaf, saya sangat terdesak, saya khilaf,” kata, Selasa (24/9/2013).

Resqi mengaku, tahu-tahu saja muncul ide untuk mengumpulkan sedekah lewat Twitter. Dia membuat akun @pejuang_sedekah, kemudian mengambil gambar seorang bayi yang membutuhkan bantuan.

Sebelumnya Resqi mengarang cerita soal Adi yang memakai nomor rekeningnya untuk melakukan transaksi illegal itu.  “Sudah ada Rp10 juta yang masuk ke rekening, semua akan saya kembalikan, saya cicil,” akunya. Dia kaget ketika aksi tipu-tipunya lewat akun itu diketahui oleh publik.

Resqi menjelaskan, pada Agustus lalu dia berkenalan dengan Adi, mahasiswa baru di kampusnya. Adi yang mengaku dari Jakarta, membutuhkan rekening untuk menerima transfer dari rekannya. Resqi pun memberikan nomor rekeningnya.

Malangnya perbuatan ini sudah diketahui publik. Resqi mengaku amat menyesal dengan tindakannya itu. Dia mengaku sempat menyalurkan uang sekitar Rp 400.000 untuk yayasan kanker.

‘Saya merasa berdosa, saya akan ke polisi kasih penjelasan. Tolong orangtua dan kampus saya jangan sampai tahu,” tutupnya.

Di situs jejaring sosial twitter, akun @pejuang_sedekah terbilang fenomenal. Beberapa pemilik akun twitter yang memiliki pengikut ribuan pernah membantu menyebarkan soal permintaan sedekah itu.

“Akun ini agresif menyebarkan foto korban bayi, kemudian meminta sumbangan,” kata Ridlwan, yang memergoki kebohongan akun tersebut.

Ridlwan sudah mengecek bayi Julio yang disebut @pejuang_sedekah membutuhkan bantuan. Ternyata setelah dicek di Takalar, alamat itu palsu. Bayi Julio masih hidup dan ada di Yogyakarta.

Menurut pemilik akun @Ridlwanjogja ini, sejak awal September akun itu sudah eksis. “Ada katanya yang sudah menyalurkan sedekah sampai jutaan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya