SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Penipuan Facebook kerap kali menimpa masyarakat yang mudah percaya pertemanan di jagad maya itu.  

Madiunpos.com, SURABAYA – Nama seorang perwira polisi dicatut untuk melakukan penipuan. Belasan orang yang kesemuanya perempuan telah menjadi korbannya. Dan pelaku telah berhasil mengumpulkan uang setidaknya senilai Rp1 miliar dari para korbannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nama polisi yang dicatut itu adalah M Aldy Sulaeman. Nama Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berpangkat AKP itu dicatut untuk dijadikan sebuah akun di Facebook. Dari akun itulah, Aldy Sulaeman palsu menjerat puluhan korbannya.

“Saya kaget tiba-tiba didatangi seorang perempuan yang mengaku kenal saya lewat Facebook, dan dia langsung melabrak saya,” kata Aldy, Minggu (17/5/2015).

Perempuan itu, kata Aldy, langsung saja marah-marah karena melihat Aldy segar bugar. “Saya dibilangnya ditahan provost. Gara-gara ditahan itu, saya dibilangnya sudah minta uang dia Rp31 juta,” ujar Aldy.

Karuan saja Aldy heran dengan tuduhan tersebut. Namun Aldy sadar serta paham dan segera menjelaskan kepada perempuan asal Kalimantan itu jika ia telah tertipu. “Saya perlihatkan akun fb saya. Dan saya suruh dia telepon ‘Aldy’-nya. Aldy palsu itu mengangkat teleponnya. Dan perempuan itu baru sadar telah tertipu,” lanjut Aldy.

Atas laporan perempuan itu, Aldy segera melakukan pengecekan. Diketahui ternyata Aldy palsu tersebut telah membuat delapan akun facebook dengan nama dirinya. Enam akun sudah diblokirnya namun dua akun belum berhasil diblokir.

Akun Aldy palsu itu memang sangat meyakinkan. Aldy palsu memasang foto Aldy asli yang dicomotnya dari akun facebook Aldy asli. “Pelaku mengambil foto dari fb saya. Sejak itu, saya memprivate akun fb saya. Yang bukan teman tidak bisa melihat akun fb saya,” jelas Aldy.

Aldy menambahkan, dengan akun tersebut, Aldy palsu menambahkan banyak teman wanita ke akunnya. Dan dari situ Aldy palsu mulai melakukan penipuan. Aldy palsu melalui message meminta nomor HP atau pin untuk berkomunikasi lebih lanjut.

“Kepada korbannya pelaku mengaku tengah terkena masalah seperti ibu sakit, ditahan proovost, dan lain sebagainya. Dari situ pelaku meminta sejumlah uang,” terang Aldy.

Berkat bujuk rayu Aldy palsu, para korban menurut saja saat diperintahkan mentransfer sejumlah uang. Dari puluhan korbannya, Aldy palsu mampu mendapatkan uang hingga Rp1 miliar.

“Dari penelusuran kami, pelaku berhasil mengumpulan uang Rp1 miliar dari para korbannya. Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah kami identifikasi,” tandas Aldy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya