SOLOPOS.COM - Anggota Kodim 0724 Boyolali (kiri) menginterogasi anggota TNI gadungan, Eko Sunardi, warga Ngaran, Polanharjo, Klaten yang berhasil ditangkap setelah menipu korban, Jumat (13/11/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Penipuan Boyolali terkait adanya warga Klaten yang mengaku anggota TNI.

Solopos.com, BOYOLALI – Mengaku anggota TNI Kodim 0724 Boyolali, Eko Sunardi, warga Dukuh Turus Patih RT 011/RW 006, Desa Ngaran, Polanharjo, Klaten ditangkap, Jumat (13/11/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi dihimpun , Jumat, pelaku selalu mengenakan atribut TNI berupa kaus dan celana panjang warna hijau untuk memerdayai korban.

Dalam melakukan aksinya pelaku menjanjikan korban pekerjaan di perusahaan sebagai security atau petugas keamanan di sejumlah perusahaan di Boyolali.

Pelaku ditangkap anggota TNI 0724 Boyolali di sisi timur pabrik PT. Panbrothers setelah mendapatkan laporan dari warga adanya anggota TNI gadungan.

Korban penipuan anggota TNI Gadungan, Rebo Subandi, mengaku bertemu dengan pelaku setelah diberitahu tetangganya. Setelah menemui pelaku dirinya diminta membayar sejumlah uang Rp1,5 juta untuk membuat sertifikat security dan uang senilai Rp2 juta untuk penempatan kerja.

“Saya dijanjikan dia [Eko] bekerja di perusahaan di Boyolali dengan membayar sejumlah uang. Namun, sudah tiga bulan ini saya menunggu tak kunjung mendapatkan panggilan kerja,” ujar Rebo saat ditemui wartawan di Kantor Makodim 0724 Boyolali, Jumat.

Sementara itu, Eko Sunardi mengatakan sejak kecil bercita-cita menjadi anggota TNI. Namun, karena terbentur biaya akhirnya tidak jadi.

“Atribut TNI saya dapatkan dari salah seorang teman di Klaten. Saya melakukan penipuan ini karena terimpit masalah ekonomi,” kata Eko.

Dia mengak ada lima korban yang dijanjikan bekerja di perusahaan sebagai keamanan. Dari lima orang itu hanya satu yang belum diterima kerja.

Ditemui terpisah, Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Topri Daeng Balaw melalui Perwira Seksi (Pasi) Intel Kodim 0724 Boyolali, Lettu Infanteri Toni Hidayanto, mengatakan pelaku TNI gadungan sudah masuk target operasi (TO) sejak lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya