Kanalsemarang.com, SEMARANG – Ratusan orang di Kota Semarang mengaku merasa tertipu program arisan dengan total kerugian mencapai Rp1 miliar.
Salah seorang peserta arisan Jatiningsih,50, warga Karanggawang Barat, Tembalang, Semarang, saat melapor kepada Polrestabes Semarang, Kamis (28/8/2014), melaporkan Rustina Karin, warga Sikluwung, Tembalang, yang berperan sebagai koordinator peserta.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
“Terlapor ini koordinator yang berperan mengumpulkan dana para peserta,” katanya sepeti dikutip Antara.
Ia menuturkan awal ketertarikan para korban untuk ikut arisan ini berawal dari tawaran akan memeroleh tabungan serta parsel Lebaran saat penutupan periode. Masing-masing peserta, lanjut dia, membayar iuran yang besarnya antara Rp10.000 sampai Rp200.000.
Jumlah peserta arisan ini tercatat sudah mencapai 200 orang. Menurut Jati, program arisan tersebut sudah ditutup sebelum Lebaran dan tabungan dijanjikan dibagi pada 15 Juni.
Namun, lanjut dia, hingga hari ini tabungan merupakan uang milik peserta dan parsel Lebaran yang dijanjikan tidak terealisasi.
Para peserta arisan yang geram sudah mendatangi rumah terlapor. Saat didatangi rumah dalam kondisi kosong karena sudah ditinggal pergi penghuninya.
“Didatangi di rumah tidak ada, dihubungi juga sulit,” katanya. Karena merasa dirugikan, korban akhirnya memutuskan untuk melapor kepada polisi.