SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak (Espos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO-Berkait dengan penindakan masyarakat yang menggelatr takbir keliling di kawasan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan sejak awal pihaknya sudah mengimbau agar masyarakat  tidak takbiran berkeliling wilayah. Mereka hanya boleh bertakbiran di masjid, musala atau surau,

Selain itu kegiatan takbiran dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, dan menjaga jarak. Imbauan itu mendasarkan SE Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. “Kami melarang [takbiran] dilakukan berkeliling, apalagi arak-arakan, konvoi, dan seterusnya, karena sangat rentan penyebaran Covid-19 secara masif. Sebab berpotensi terjadi kerumunan,” ujar Kapolresta, Rabu (12/5/2021) malam.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Mendasarkan hal itu menurut Ade jajaran Polsek Pasar Kliwon melakukan langkah imbauan kepada masyarakat Baluwarti, Pasar Kliwon, yang melakukan takbir keliling Rabu malam. Warga harus melakukan takbiran di masjid. “Sehingga tadi kami melakukan imbauan, dan agar [warga] masuk ke masjid. Bukan kami melarang takbiran. Silakan. Tapi tempatnya di masjid, musala, atau surau, serta menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

Ade menerangkan pihaknya mengerahkan enam tim pengurai kerumunan (TPK) yang selalu berpatroli keliling wilayah. Satu TPK berada di Polresta Solo, sedangkan lima TPK berada di lima kepolisian sektor. “Masing-masing TPK di polsek memantau, mengawasi satu wilayah kecamatan. Tim ini terdiri unsur kepolisian, TNI baik Kodim 0735/Solo dan Korem 074/Warastrama, serta Satpol PP. Tim terus berkeliling,” urai dia.

Selain mengerahkan enam TPK, Ade menjelaskan, ada lima pos pengamanan Lebaran 2021 di setiap jalur masuk. Tim di lima pos ini bertugas menghalau rombongan takbir keliling yang akan memasuki wilayah Kota Solo. “Pos Pam ini untuk mencegah masuknya rombongan takbir keliling dari kabupaten tetangga. Jadi kami sekat betul untuk mencegah segala bentuk takbir keliling. Tim juga memantau kerumunan,” ujar dia. Ade tidak memungkiri ada kerumunan masyarakat di sejumlah lokasi di Solo. Mereka berkumpul dengan maksud merayakan hari kemenangan. Namun tim pengurai kerumunan sudah menjalankan tugas mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya