SOLOPOS.COM - PEMERIKSAAN -- Petugas penyidik Polresta Solo memeriksa kendaraan yang ditumpangi korban perampasan uang senilai Rp 400 juta di Jalan dr Cipto Mangunkusumo, Mangkubumen, Solo, Senin (13/6). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Solo (Solopos.com) – Aksi perampasan uang di siang bolong terjadi di Jalan Ciptomangunkusumo, Laweyan, Solo, Senin (13/6/2011) pukul 11.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, korban perampasan diduga menderita kerugian material senilai Rp 400 juta.

PEMERIKSAAN -- Petugas penyidik Polresta Solo memeriksa kendaraan yang ditumpangi korban perampasan uang senilai Rp 400 juta di Jalan dr Cipto Mangunkusumo, Mangkubumen, Solo, Senin (13/6). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di lapangan, aksi perampasan itu berlangsung dalam tempo kurang dari lima menit. Semula, Bambang Sadono, warga Kedawung RT 12, Mondokan, Sragen yang menjadi korban perampasan ingin mengambil uang senilai Rp 400 juta di BCA Gladak, Solo. Waktu itu, dirinya pergi dengan menumpang mobil Isuzu Touring ber-Nopol AD 9009 WN yang disopiri Bagus Muhammad, 54. Seusai mengambil uang di BCA Gladak, dirinya berniat pulang ke rumah dengan menyusuri jalan di Solo bagian barat. Uang ratusan juta yang disimpan di dalam tas warna hitam itu ditaruh di bawah jok mobil bagian belakang.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Cipto Mangunkusumo, tiba-tiba ban depan mobil yang ditumpangi kempes. Menurut informasi, saat itu terdapat seorang pengendara motor tak dikenal yang memberitahu korban bahwa ban depan mobilnya kempes. Mendengar hal itu, Bambang Sadono pun memutuskan meminggirkan mobilnya. Selanjutnya, dia bersama-sama sopirnya mengecek ban.

Setelah dicek, ternyata ban tersebut memang kempes karena tertancap paku cukup besar. Korban pun memerintahkan sopir untuk menggunakan ban cadangan yang ditaruh di bagian belakang mobil. Saat membuka pintu belakang mobil itulah, tiba-tiba terdapat seseorang tak dikenal merampas tas warna hitam berisi uang Rp 400 juta. Sempat terjadi tarik-tarikan tas antara pemilik dengan pelaku perampasan. Diduga karena kalah tenaga, tas warna hitam itu berhasil dikuasai pelaku perampasan sebelum akhirnya melarikan diri bersama temannya mengendarai Suzuki Satria F ke arah selatan.

“Uang itu milik bos saya yang bekerja sebagai pengusaha atau petani tebu di Mondokan, Sragen. Saat kejadian, tiba-tiba ada orang yang nyelonong masuk ke mobil mengambil tas,” tegas Bagus Muhammad saat ditemui wartawan seusai kejadian berlangsung.

Menurutnya, pelaku perampasan berjumlah dua orang mengenakan helm dan jaket warna gelap. Kuat dugaan, kedua pelaku tersebut sudah menguntit mobilnya semenjak keluar dari BCA Gladak. “Saya tidak menyangka kalau uang itu akan diambil orang di tengah jalan,” katanya.

Tidak berani
Menurut saksi mata yang menjadi tukang tambal ban di lokasi kejadian, Sukini, 59, warga Baron Cilik RT 2/RW VI, Laweyan, saat kejadian tidak ada orang yang berani mendekat. Awalnya, mobil Isuzu Touring yang dikemudikan Bagus berjalan dari arah selatan ke utara di Jalan Ciptomangunkusumo. Sementara, kedua pelaku yang berboncengan mengendarai Suzuki Satria F membuntuti beberapa meter di belakang mobil. “Saat akan mengambil uang, salah satu di antara pelaku turun terlebih dahulu. Terus, yang satunya lagi masih di atas sepeda motor,” katanya.

Tak berselang lama, sejumlah aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Sejumlah warga terlihat langsung mengerumuni TKP untuk melihat tahap penyelidikan yang dilakukan polisi. Tak ayal, sesaat setelah kejadian, arus lalulintas di lokasi menjadi macet total. Hal ini memaksa, petugas Satlantas memindahkan jalur pengendara kendaraan dari arah selatan untuk sementara waktu.

Selain menyita barang bukti (BB) berupa ban yang kempes karena tertancap paku, polisi juga telah memintai keterangan secara intensif korban perampasan beserta sopirnya di Mapolresta Solo. “Masih kami selidiki kasus ini. Yang jelas, ini bukan kasus perampokan, hanya pencurian biasa. Kami juga belum tahu berapa total kerugian yang diderita korban,” tegas Kasatreskrim, AKP Edy Suranta Sitepu mewakili Kapolresta Solo, AKBP Listyo Sigit Prabowo saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya