Solopos.com, SOLO – Pelaku usaha antusias menyambut pengumuman penganugerahan merek terbaik Solo Best Brand Index-Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2019, 3 Mei 2019, di De Tjolomadoe, Karanganyar. Bagi mereka, hasil survei ini merupakan masukan untuk pengembangan usaha.
Marcom Manager Best Western Premier Solo Baru, Denish Ardhaneswara, menilai survei SBBI-JBBI sangat bagus dan perlu diadakan setiap tahun. “Kenapa demikian? Karena pelaku usaha dapat mengukur kemampuannya dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan penyelenggara. Kami bisa mengetahui kekuatan maupun kelemahan kami,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu (13/4/2019).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Perusahaan pun bisa mengevaluasi secara internal dan bisa merancang atau membuat perencanaan yang tepat untuk usaha mereka. Terlebih SBBI-JBBI merupakan survei yang independen.
Setelah mengetahui hasil survei SBBI-JBBI, pihaknya akan melakukan pengembangan lain serta inovasi yang diperlukan perusahaan. “Dengan digital marketing 4.0 tentunya hotel harus mengembangkan apa yang dibutuhkan konsumen saat ini. Tanpa mengurangi kualitas dan pelayanan hotel,” terang dia.
Dia mengapresiasi konsep yang ditawarkan dalam pelaksanaan penganugerahan SBBI-JBBI 2019. Acara yang akan dimeriahkan dengan festival kopi dan konser Padi Reborn memberi daya tarik tersendiri. “Adanya konser maupun festival kopi akan menambah crowd tamu yang datang baik yang ingin menonton konser maupun pencinta kopi,” kata dia.
Hal senada disampaikan Branch Manager Sun Motor Solo Jebres, Nur Amin. Dia menilai event SBBI-JBBI menjadi positif bagi pelaku usaha. “Sangat positif karena kita termotifasi menjadi yang terbaik,” ujar dia.
Penganugerahan SBBI-JBBI layak dinantikan. Menurut dia, apa pun hasil survei SBBI-JBBI akan menjadi bahan evaluasi. Dia optimistis merek yang ditawarkan perusahaannya telah mendapat tempat di hati masyarakat.