SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><b>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;&nbsp;</b>Para pengusaha di Jawa Tengah membatasi diri impor bahan baku sebagai reaksi atas kian melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS).</p><p>Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi mengatakan para pengusaha pasti melakukan efisiensi, salah satunya dengan mengurangi impor bahan baku. Adapun industri manufaktur menjadi penyumbang terbesar impor Jateng.</p><p>"Kami sekarang membatasi diri. Impor bahan baku dikurangi sedikit karena tekanan dolar ini. Kami juga terus berupaya efisien dalam penggunaan energi," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (5/9/2018).</p><p>Dia menyatakan para pengusaha sudah memperkirakan nilai tukar rupiah bisa berada pada kisaran Rp15.000/dolar AS. Oleh karena itu, dampak negatif bisa diminimalisasi.</p><p>Frans menilai para pengusaha sudah memiliki banyak pengalaman terkait masalah nilai tukar rupiah. Fluaktuasi kondisi perekonomian nasional dan global pun telah banyak dilewati.</p><p>Selain itu, dirinya mengapresiasi upaya pemerintah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah tersebut. Menurutnya, upaya pemerintah tersebut patut diapresiasi.</p><p>"Kami lihat kesungguhan pemerintah untuk mengendalikan nilai tukar ini sudah baik. Pembatasan impor barang mewah juga kami apresiasi," tuturnya.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya