Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ribuan pendukung Partai Colorado yang berkostum warna merah langsung berkumpul di pusat Ibukota Asuncion dan membunyikan klakson kendaraan untuk merayakan kembalinya partai tersebut ke tampuk kekuasaan. Partai itu sudah selama 60 tahun berkuasa, namun di tahun 2008 terguling. Partai Colorado sendiri selama ini menanggung citra buruk yaitu korupsi, dan di masa kekuasaan partai ini sempat berkuasa pula diktator militer Jenderal Alfredo Stroessner pada 1954-1989.
Cartes selama ini berjanji akan melakukan reformasi besar terhadap partainya. “Kaki saya gemetar memikirkan besar dan luar biasanya tanggung jawab menjadi presiden bagi seluruh rakyat Paraguay,” ujar Cartes dalam pidato kemenangannya. “Saya berharap rakyat yang tidak memilih kami tahu bahwa saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kepercayaan mereka,” tegasnya.
Hampir 40 persen dari 6,6 juta rakyat Paraguay masuk kategori miskin. Negeri yang tak punya wilayah laut ini penghasilannya bergantung pada ekspor daging dan kedelai. Namun negeri ini juga terkenal dengan citra negatif penyelundupan dan pengelolaan keuangan ilegal.
Cartes akan mulai menjabat Agustus mendatang untuk masa jabatan lima tahun. Terpilihnya Cartes mengingkari tren di Amerika Selatan di mana kaum kiri makin banyak berkuasa di banyak negara. Hanya Chile dan Kolombia yang diperintah oleh kalangan konservatif.
Dalam kampanyenya Cartes berjanji melaksanakan reformasi agraria dan bertekad mendulang investasi swasta bernilai miliaran dollar AS untuk merehabilitasi bandara-bandara dan membangun jalan baru. Dia juga menyatakan sudah mulai bekerja untuk memulihkan kerja sama dengan blok kerja sama perdagangan regional, Mercosur. Blok ini telah menskors Paraguay sejak terjadinya pemecatan terhadap presiden berhaluan kiri Fernando Lugo tahun 2008 silam. Mercosur banyak dipengaruhi pemerintahan kiri di negara-negara anggotanya seperti Brazil, Argentina, Uruguay dan Venezuela.