SOLOPOS.COM - Ilustrasi upah minimum kota/kabupaten (UMK). (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Asosiasi Pengusaha Indonesia dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Kota Jogja sepakat apabila besaran upah minimum kota (UMK) 2015 dinaikkan, meskipun besaran kenaikan masih terus dibahas.

“UMK tahun depan memang naik karena dari hasil survei kebutuhan hidup layak pun menunjukkan adanya kenaikan,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Jogja, Taryoto, Selasa (16/9/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meskipun UMK 2015 akan dinaikkan, namun Taryoto mengatakan, besaran kenaikan tersebut akan dikaji dengan sangat rinci agar kenaikan tidak memberatkan pengusaha, namun juga mampu memenuhi keinginan pekerja.

“Selaku pengusaha, kami berharap UMK yang berlaku tidak memberatkan pengusaha agar usaha dan produktivitas perusahaan tetap terjaga sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan seperti PHK [pemutusan hubungan kerja],” ucapnya.

Ia menambahkan, penetapan UMK juga harus memperhatikan pengusaha di sektor mikro yang jumlahnya cukup banyak di Kota Jogja. “Jangan sampai para pengusaha mikro ini merasa keberatan sehingga produktivitasnya terganggu. Kami tidak menginginkan hal itu terjadi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya