SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Pengusaha SPBU dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Solo mendukung usulan kenaikan premium sebesar Rp 500. Bendahara Hiswana Migas Solo, Budi Prasetyo, mengatakan dari tiga opsi yang dipaparkan oleh Tim Kajian Pengaturan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, ia lebih menyetujui opsi pertama dengan menaikkan harga premium bersubsidi Rp 500. Kenaikan tersebut masih dalam batas normal.

“Adanya kenaikkan harga tersebut, walaupun ada gejolak di konsumen tetapi tidak serawan jika diberlakukan pembatasan BBM. Jika ada pembatasan, kemungkinan konsumen saling serobot. Padahal belum ditemukan sistem yang baik agar tidak menimbulkan gejolak. Tahun 2000 pernah terjadi kelangkaan BBM karena distribusi yang tersendat. Dalam kondisi itu banyak terjadi gejolak di konsumen hingga menimbulkan suasana yang tidak kondusif,” ungkapnya saat ditemui di kantor Hiswana Migas Solo, Selasa (8/3).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Ia menambahkan, gejolak saat kenaikan harga premium tidak akan lama karena premium masih tersedia dan penggunaannya tidak dibatasi. Jika opsi kedua diterapkan yakni konsumen harus beralih dari premium ke pertamax dengan harga maksimal yang dipatok Rp 8.000 dirasa masih terlalu tinggi. Konsumen akan berpikir ulang untuk beralih. Jika pertamax dipatok dengan harga normal Rp 6.000, maka opsi tersebut bisa diterapkan.
Selain itu, lanjut dia, pengusaha SPBU juga harus berfikir ulang agar pertamax bisa laku.

“Bagaimanapun kebijakan dari pemerintah, kami akan menerima keputusan itu. Hanya, ada syarat tertentu yakni penjelasan kondisi di lapangan serta bantuan pengamanan untuk hal-hal yang tidak diinginkan atas kemungkinan gejolak yang terjadi di masyarakat,” terangnya.

m91

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya