Solopos.com, SOLO– Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyebut PDIP masih seksi sebagai kendaraan politik untuk Pilkada Solo 2024.
Hal itu diungkapkan Teguh setelah adanya sejumlah orang sudah mengambil berkas pendaftaran sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota (cawali-cawawali) di Sekretariat DPC PDIP Solo hingga Senin (16/4/2024).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Mereka adalah pengacara yang juga aktivis budaya Kota Solo, B.R.M. Kusumo Putro, pengusaha tekstil Rudy Indijarto Sugiharto, anggota DPRD Kota Solo 2019-2024 dari Fraksi PDIP Ginda Ferachtriawan, dan rekannya sesama legislator dari PDIP, Wawanto.
“PDI-Perjuangan seksi biarpun kondisi [jumlah kursi PDIP di DPRD Solo] turun 10 kursi, masih tertinggi hampir 40 persen,” jelas dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (16/4/2024).
Teguh menjelaskan akan mengambil berkas pendaftaran sebagai calon cawali-cawawali di Sekretariat DPC PDIP Solo dua hingga tiga hari ke depan. Teguh belum mengambil berkas sejauh ini sebab masih disibukkan dengan kegiatan Lebaran 2024.
“Kami keliling Kota Solo, menjaga Solo, memastikan pemudik kembali ke tempatnya masing-masing. Ruang terbuka di Solo hampir setiap malam ramai wisatawan, kami bersiaga,” ujar dia.
Teguh mengatakan sudah dihubungi tim penjaringan DPC PDIP Kota Solo. Salah satu pertimbangnnya adalah elektabilitas Teguh terkuat di Kota Solo.
“Kami melihat aturan DPP seperti apa, kami petugas partai, lahir dari partai, maka taat pada partai menjadi pedoman. Kami dalam rangka pilkada ini keberlanjutan pembangunan, apapun keputusan DPP PDIP akan jadi kebijakan partai,” ungkap dia.
Menurut dia, PDIP mempertimbangkan figur internal partai dan eksternal. Nantinya terjaring bakal cawali dan cawawali dari PDIP.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Solopos Institute pada periode Sabtu-Rabu, 16-20 Maret 2024, elektabilitas tiga tokoh mendominasi pencalonan. Mereka adalah Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (27,62%), pemimpin Praja Mangkunegaran K.G.P.A.A Mangkunagoro X (24,76%) dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Total dukungan publik untuk ketiga tokoh itu mencapai 75,62% atau lebih dari tiga perempat. Sisanya atau kurang dari seperempat dukungan publik terdistribusi ke sejumlah tokoh dengan jumlah yang jauh lebih kecil.
Ada tiga tokoh lainnya dengan elektabilitas di atas 2%, yaitu Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo (4,76%), serta Rektor Universitas Surakarta, Astrid Widayani, dan Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung, yang sama-sama mendapatkan dukungan 3,62%.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
