SOLOPOS.COM - Pemilik Wongso Group, Puspo Wardoyo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyo, yang mengawali bisnis pada era 1990-an kini telah memiliki 297 restoran di empat negara. Semua restoran jaringan restoran Wong Solo (Wongso) Group yang ia rintis semuanya dikelola dengan syariat Islam.

Salah satunya pada 1992, Puspo mewajibkan semua karyawan perempuan mengenakan hijab atau kerudung. Hal itu ia jalankan meski ada pandangan orang yang menilai kebijakan tersebut aneh mengingat banyaknya pembeli dari nonmuslim.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tapi Puspo tetap berjalan karena tekadnya memang membangun bisnis kuliner yang sesuai dengan syariat Islam. “Tahun 1992 ketika orang belum berhijab, kami sudah wajibkan berhijab bagi karyawan. Orang-orang belum berhijab, kami sudah,” ujar Puspo saat menjadi salah satu pembicara webinar Muslimpreneurship Revolusi Berwirausaha, Senin (14/12/2020).

Wali Kota Solo Tegaskan Kebijakan Karantina Hanya Untuk Pemudik, Tapi Tamu Hotel Sudah Telanjur Kabur

Selain pengusaha restoran asal Solo itu, ada pula Owner dan CEO Gaido Group Muhammad Hasan dan Atase Perdagangan KBRI di Riyad, Arab Saudi, Erwansyah, yang menjadi pembicara pada webinar itu.

Dalam kesempatan itu Puspo yang asli Solo banyak bercerita tentang perjuangan dan perjalanan bisnisnya sejak 1990-an. Ketika memulai usaha ketika itu ia sudah mengusung prinsip atau slogan Halalan Thayyiban untuk produk dan usahanya.

Kunci Keberhasilan

Hingga kini pun prinsip itu masih ia pegang teguh. Dengan menjalankan prinsip tersebut usaha yang Puspo rintis hampir 30 tahun masih tetap bertahan.

Waspada! Pemkab Sukoharjo Tetapkan Darurat Banjir Hingga 31 Maret 2021

“Halal untuk diri sendiri dan baik untuk orang lain. Artinya, sebagian besar untuk kemaslahatan. Kami keluarkan infak, sedekah, zakat, wakaf itu 30 persen atau sepertiga. Kunci sukses Wongso Group itu karena kami selalu bicara bagaimana bisa di jalan Allah,” katanya.

Dengan tetap memegang teguh syariat Islam, pengusaha restoran asal Solo itu pun sudah memiliki 297 restoran di sejumlah negara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan Arah Saudi. Restoran di Arab Saudi terletak di Jeddah ia rintis sejak 2017 setelah melalui perjuangan panjang.

Mobil Polisi Tertabrak KA, Terseret Puluhan Meter Sampai Jembatan Kalioso Perbatasan Kalijambe-Gondangrejo

“Di sana tidak sembarang orang bisa masuk. Saya melanglang buana di sana cari tempat dan partner susah. Saya gagal setelah 15 tahun mencoba. Hampir putus asa. Tapi akhirnya terealisasi tahun 2017. Alhamdulillah ada teman atau partner orang kuat dan orang Arab asli,” urainya.

Menurut Puspo, kunci keberhasilan usahanya selama ini yaitu fokus dan konsisten dengan yang ia jalani. Selain itu ia juga melakukan inovasi dengan membidik pasar milenial dengan membuka restoran KQ5, Ayam Penyet Surabaya, serta yang terbaru warung Makanku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya