SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampus Undip Semarang. (Dok. Bisnis.com)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berinisal MZI diduga melakukan pelecehan seksual. Menanggapi, kasus tersebut Undip pun mengaku telah melakukan penyelidikan terkait kabar tersebut.

Wakil Rektor Undip Semarang, Budi Setyono, mengaku informasi terkait pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswanya itu masih didalami “Masih diverifikasi di tingkat fakultas,” ujarnya.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Informasi tentang dugaan pelecehan yang diduga dilakukan oknum mahasiswa beredar di media sosial. Informasi berasal dari laman instagram @bemfpikundip yang mengunggah tentang pemecatan Ketua LHK BEM FPIK Undip Semarang berinisial MZI.

Keterangan dalam unggahan tersebut menjelaskan pemecatan yang dilakukan oleh Ketua BEM FPIK Undip Semarang terhadap MZI atas dugaan pelecehan seksual dan pencemaran nama baik.

BEM FPIK Undip Semarang menegaskan tidak menoleransi berbagai bentuk pelecehan seksual dilakukan pengurus BEM.

Baca juga: Pengurus BEM Undip Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Korban 5 Orang

Dalam surat keputusan pemberhentian tersebut juga disebutkan alasan pemecatan itu. Keputusan diambil setelah mendapatkan pengaduan dan pemeriksaan dari sejumlah korban dan terduga elaku.

Unggahan tentang pemberhentian di media sosial itu disebut sebagai bagian dari pemenuhan tuntutan para korban kepada BEM FPIK Undip Semarang.

Sementara itu, Dekan FPIK Undip, Tri Winarni Agustini, mengaku belum mendapat keterangan pasti terkait kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah satu mahasiswanya itu.

Baca juga: Pengurus BEM FPIK Undip Dipecat, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

“Saya malah baru tahu dari Wakil Dekan 1. Masih saya konfirmasi lagi kebenarannya,” kata Tri.

Tri juga belum bisa memutuskan sanksi apa yang akan diterima pengurus BEM FPIK Undip itu karena melakukan pelecehan seksual. Meski demikian, pihaknya memastikan akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

“Biar kami klarifikasi dulu, kebetulan Wadek 1 yan melapor ke saya masih rapat. Jadi saya belum berani berbicara,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya