SOLOPOS.COM - Salah satu pertandingan tim bola basket putri bertarung pada ajang Bola Basket Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Rayon II Surakarta di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kampus Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (3/5/2017). (JIBI/Solopos/Iskandar)

Solopos.com, SUKOHARJO — Persiapan pembangunan gedung olahraga (GOR) tipe B di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, dimulai dengan melakukan pengurukan tanah. Proyek pengurukan tanah dilakukan selama dua bulan hingga akhir Desember.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo melaksanakan kegiatan sosialisasi proyek pengurukan tanah pembangunan GOR tipe B di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (28/1/2021). Kegiatan itu dihadiri Kepala Dispora Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Sukoharjo, Agus Sumantri, ketua rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) serta tokoh masyarakat setempat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dispora Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, mengatakan proyek pengurukan tanah lokasi GOR tipe B dalam tahap penandatangan kontrak dengan pemenang lelang yakni CV Indra Jaya. Pengerjaan pengurukan tanah dilakukan selama 60 hari hingga akhir Desember.

Baca Juga: Sukoharjo akan Bangun GOR Senilai Rp13,5 Miliar Tahun 2022

Lokasi pembangunan GOR merupakan lahan pertanian yang statusnya aset milik Pemkab Sukoharjo. “Luas lahan yang diuruk tanah sekitar 1,19 hektare. Ada empat sertifikat bidang tanah yang saat ini masih berupa lahan pertanian,” kata dia, Kamis.

Mantan Camat Nguter itu menyampaikan selama proyek pengurukan tanah berjalan, truk-truk bermuatan tanah bakal kerap melewati jalan perkampungan setiap hari sehingga mengganggu kenyamanan warga setempat. Karena itu, pemerintah menyosialiasikan terlebih dahulu proyek pengurukan tanah warga setempat.

Aji berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam proyek pembangunan GOR tipe B. “Kami kulanuwun dengan warga setempat. Selama pengerjaan pengurukan tanah sedikit mengganggu kenyamanan masyarakat. Pengurukan tanah hanya dua bulan sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam persiapan pembangunan GOR tipe B,” ujar dia.

Baca Juga: Asale Pusat Olahraga Terpadu di Sukoharjo Jadi Gedung Budi Sasono

Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Sukoharjo sekaligus warga Kelurahan Gayam, Agus Sumantri, mengatakan Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah di Soloraya yang belum memiliki GOR sebagai pusat pembinaan para atlet muda. Impian untuk memiliki GOR akhirnya terealisasi dengan dibangunnya GOR tipe B di Kelurahan Gayam pada 2022.

Agus menyebut potensi atlet-atlet asal Sukoharjo tak kalah dibanding daerah lain. Mereka kerap menorehkan tinta emas di ajang olahraga level nasional maupun internasional.

“Sebenarnya saya malu Sukoharjo tak punya GOR. Saya tiga kali menjabat sebagai Ketua Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) Sukoharjo tiga periode berturut-turut. Saat ditawari untuk menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) atau kejuaraan kabupaten (Kejurkab) saya pasti menolak karena sadar tidak memiliki fasilitas GOR,” ujar dia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji Totalitas Ratu Para Badminton Asal Sukoharjo

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Muchlis, meminta pelaksana proyek pengurukan tanah juga memerhatikan sarana dan prasarana (sarpras) perkampungan di Kelurahan Gayam. Jalan perkampungan yang dilewati truk bermuatan tanah dikhawatirkan rusak. Aspal jalan tak kuat menahan beban truk yang hilir mudik setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya