SOLOPOS.COM - Suryadharma Ali (Armin Abdl Jabbar/JIBI/Bisnis)

Menteri Agama Suryadharma Ali. (Armin Abdl Jabbar/JIBI/Bisnis)

JAKARTA — Kerajaan Arab Saudi menutup jalur negosiasi dengan Indonesia terkait pemotongan kuota haji 2013, kerugian akibat uang muka kontrak kepada sejumlah pemilik pemondokan, perusahaan katering ataupun maskapai penerbangan. Terkait sikap tak sudi berunding itu, pemerintah Arab Saudi telah berkirim surat melalui duta besarnya di Jakarta yang menegaskan bahwa pemotongan kuota haji sebesar 20% dari kuota dasar 211.000 sudah final.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kenyataan itu, Sabtu (22/6/2013), diungkapkan Menteri Agama Suryadharma Ali kepada pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Saat memberikan penjelasan tersebut, Menag Suryadharma Ali didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu, Kepala Biro Umum Burhanuddin dan Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi dan sejumlah pejabat lain.

Menag mengatakan keputusan pemerintah Saudi menutup negosiasi sangat disesalkan. Sejatinya Menteri Agama Suryadharma Ali akan bertolak ke Riyadh—ibu kota Arab Saudi, Sabtu pukul 11.00 WIB. Tapi keberangkatan tersebut dibatalkan karena Dubes Arab Saudi di Jakarta telah menyampaikan surat dari Menteri Haji Arab Saudi Bandar Bin Muhammad Haiiar yang isinya menegaskan pemotongan kuota haji 20 persen bagi seluruh negara sudah final.

Menag menjelaskan awalnya Indonesia meminta tambahan kuota 30.000 sehingga pada musim haji 2013 ini bisa memberangkatkan 241.000 calon haji. Nyatanya, permintaan tambahan kuota itu tak dipenuhi bahkan kuota dikurangi 20% dari kuota dasar 211.000.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya