SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 188 calon haji (calhaj) di Klaten dipastikan gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Hal itu menyusul diterimanya data terakhir calhaj yang berangkat dan tertunda oleh Kementerian Agama (Kemenag) Klaten dari pusat pada Selasa (16/7/2013).

“Ada 188 calhaj yang tertunda di Klaten. Sedangkan, yang berangkat ada 954 calhaj,” jelas Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Klaten, Waznan Fauzi, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (17/7/2013). Menurutnya, data itu resmi diperoleh dari pusat berdasarkan by name calhaj yang berangkat ke tanah suci tahun ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tahun ini, Klaten mendapatkan kuota 1.219 calhaj dari pusat. Dari jumlah itu, hanya ada 1.146 yang telah melunasi BPIH.

Lebih lanjut, dia menjelaskan Calhaj yang tertunda keberangkatannya sebenarnya telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini. Namun, nomor porsi mereka di bawah nomor terendah di Jateng setelah dipangkas 20%. Adapun, nomor porsi terendah di Jateng adalah 1100263712.

Untuk menindaklanjuti pengumuman dari pusat, Kemenag akan mengumpukan calhaj yang tertunda pada Jumat (19/7/2013) di aula Al Ikhlas Kemenag Klaten. Pengumpulan itu dilakukan untuk memberikan penjelasan terkait tertundanya keberangkatan calhaj tahun ini.

Nantinya, 188 calhaj yang tertunda dijamin menjadi prioritas diberangkatkan ke tanah suci tahun depan. “Jika tahun depan ONH [Ongkos Naik Haji] bertambah mahal, calhaj yang tertunda tahun ini tidak akan ditarik biaya lagi. Namun, jika ONH berkurang, biaya akan dikembalikan,” katanya.

Sementara, daftar nama calhaj yang berangkat tahun ini sudah dikirim Kemenag ke seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di 26 kecamatan di Klaten.

“Nantinya, calhaj bisa mengecek langsung di KUA. Sebab, setelah dipangkas ternyata nama calhaj yang berangkat tidak bisa dicek secara online,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama-nama calhaj yang berangkat dan tertunda yang tidak kunjung diumumkan membuat resah KUA. Sebab, selama ini KUA menjadi tempat bertanya bagi mayoritas calhaj semenjak adanya kebijakan pemangkasan 20% kuota haji di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya