SOLOPOS.COM - Objek wisata Batu Seribu Sukoharjo. (kartasura.sukoharjokab.go.id)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengunjung di destinasi wisata Sukoharjo meningkat selama libur natal. Salah satunya di Obyek Wisata Alam Batu Seribu di Pacinan, Gentan, Bulu, Sukoharjo.

Kepala Seksi Pariwisata, Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Heri Prasetyo mengatakan jumlah kenaikan pengunjung tak  hanya terjadi pasa saat libur natal, melainkan juga pada saat libur sekolah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kendati ada kenaikan pengunjung, Heri, mengatakan pihaknya tidak menaikkan harga tiket masuk.

Tiket masuk lokasi wisata tersebut disesuaikan dengan Perda Sukoharjo, yakni Rp5.000 untuk masuk ke kawasan wisata. Selanjutnya, untuk wahana taman dan kolam renang dibanderol dengan harga yang sama yakni masing-masing Rp5.000.

“Saat ini dan juga pada saat libur sekolah lumayan ada peningkatan pengunjung. Kami tidak menaikkan harga tiket, harga tiket masih sama sesuai perda. Imbauan perihal prokes selama liburan kami sudah sampaikan ke pengelola destinasi, PHRI [perhimpunan hotel dan restoran Indonesia] dan juga stakeholder,” terang Heri saat dihubungi Solopos.com.

Baca juga: Destinasi Wisata Murah Meriah di Sukoharjo, Cocok untuk Piknik Akhir Bulan

Membeludaknya pengunjung juga terjadi di sejumlah destinasi wisata kuliner. Termasuk warung makan khas Sukoharjo yakni Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel di Gabusan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo.

Selama libur natal, 700 ekor ayam ludes per hari. Pengunjung didominasi rombongan keluarga.

Adik pemilik Warung Makan Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel, Sri Supatmi mengatakan setiap harinya warung makan tersebut menyajikan sekitar 400 ekor ayam. Jumlah tersebut menandakan adanya peningkatan pembeli sejumlah 57% selama libur natal.

“Di hari biasa kami menyajikan sekitar 400 ekor ayam. Tapi kalau saat weekend atau hari libur bisa mencapai 600-800 ekor ayam. Selama libur natal ini biasanya kami menyajikan 700 ekor ayam per hari itu pasti,” terang Sri Supatmi saat ditemui Solopos.com di warungnya, Senin (26/12/2022).

Dibantu 29 pekerja Sri melayani sejumlah pengunjung dari berbagai daerah. Dia mengatakan berbagai pengunjung yang hadir selalu mencari sambel blondo ciri khas warung makannya.

Baca juga: Jadi Duta Wisata, Ini Strategi Rizal dan Dhea Promosikan Sukoharjo

Sri mengatakan selain Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejumlah Pejabat dari berbagai daerah turut menjadi langganannya. Selain itu, sejumlah pengunjung dari berbagai kalangan bahkan artis juga sering mampir ke warungnya.

“Kebanyakan kalau selama liburan ini [pengunjung berasal dari] rombongan keluarga terutama dari daerah lain. Jadi mereka makan di sini juga bungkus untuk yang di rumah. Kami menyediakan yang divakum juga untuk dibawa pulang,” terang Sri sembari menggoreng ayam pesanan pelanggan.

Selama libur natal tersebut, dia mengatakan sempat kewalahan dengan membeludaknya pengunjung karena warungnya tak cukup menampung para kaum boro yang berdatangan.

Namun, menurutnya kondisi tersebut dapat teratasi. Bahkan beberapa anak sekolah yang libur justru meminta diberikan pekerjaan serabutan menjadi pelayan warungnya.

Di sisi lain kenaikan harga sejumlah bahan pokok tak membuatnya menaikkan harga jual. Dia menyebut harga yang ditawarkan ke pungunjung tetap sama yakni Rp19.000/potong ayam belum termasuk nasi, minuman serta tambahan lainnya.

Baca juga: Aman Lur! Arus Balik Libur Natal di Sukoharjo Terpantau Lancar dan Normal

Sementara pengunjung asal Solo, Terry mengatakan meski pengunjung membeludak namun dia mengaku tak harus menunggu lama untuk menyantap nasi ayam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya