Pengunjung Tawangmangu Diyakini akan Membeludak Saat Tahun Baru 2023

Solopos.com, KARANGANYAR — Kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar diprediksi jadi salah satu tujuan utama wisatawan menghabiskan malam Tahun Baru 2023. Sempat sepi selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, perayaan Tahun Baru 2023 di Tawangmangu diperkirakan bakal ramai pengunjung.

Perkiraan ini didasarkan antara lain melandainya kasus Covid-19. Adapun peningkatan kasus penyakit akibat virus Corona ini diperkirakan tidak berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, kawasan Tawangmangu, khususnya  Tawangmangu Baru, kini menjadi destinasi wisata kuliner rujukan pengunjung dari berbagai daerah. Lokasi Tawangmangu Baru yang dimaksud adalah jalan tembus Karanganyar-Magetan yang membentang dari kawasan pertigaan HI atau pertigaan Cicoa hingga Camara Kandang.

Di kanan-kiri jalan tersebut kini sudah berdiri tempat makan yang mayoritas bertingkat dengan atap yang juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat makan (rooftop). Tempat makan ini pun menyajikan menu yang sangat beragam, mulai dari masakan tradisional hingga masakan ala mancanegara.

Dengan kata lain, Tawangmangu memiliki tempat makan atau nongkrong yang lebih banyak. Tawangmangu Baru kian menjadi daya tarik pengunjung.

Sementara itu, akses utama menuju kawasan wisata ini juga sudah sudah diperlebar sehingga memperlancar arus lalu lintas. Jalan utama Karanganyar-Tawangmangu kini lebih lebar 2 meter.

Pelebaran ini memperlancar arus lalu lintas pada akhir pekan atau pada momen tertentu saat pengunjung Tawangmangu cukup banyak. Dengan kelancaran arus lalu lintas ini akan semakin banyak pengunjung datang ke Tawangmangu.

Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, mengatakan akan ada rapat koordinasi dengan mengundang sejumlah pihak untuk mempersiapkan momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

“Untuk peningkatan pengunjung ke Tawangmangu pada Tahun Baru itu sudah pasti. Luar biasa nanti. Biasanya akan ada rapat koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung,” ujarnya, Kamis (1/12/2022).

Ia berpesan kepada pelaku usaha agar memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung dan tidak menaikkan harga secara ngawur alias ngepruk harga. “Bagi pelaku usaha, layani pengunjung dengan santun, harga jangan ngepruk, standar saja.”