SOLOPOS.COM - Pengujung tengah memilih durian di Festival Durian Lokal di Taman Tugu Pusaka Selogiri, Wonogiri, Selasa (11/10/2022). Festival Durian Lokal digelar, Senin-Rabu (10-12/10/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI — Festival Durian Lokal yang digelar di Taman Tugu Pusaka, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, ramai diserbu pengunjung. Festival yang dilaksanakan mulai Senin-Rabu (10-12/10/2022) itu menyediakan durian sebanyak 3.000 buah.

Pantauan Solopos.com, Selasa (11/10/2022) di Taman Tugu Pusaka Selogiri, para pengunjung dari berbagai kalangan masyarakat tengah memilih dan memilah durian yang mereka anggap berkualitas baik. Meski pedagang memberikan garansi rasa enak, mereka tetap teliti mencari durian agar tak mendapatkan durian yang cacat barang sedikit pun. Para pengunjung juga tak sungkan menawar harga kepada para pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pengunjung dari Giripurwo, Wonogiri, Ny. Wandi,65, memborong durian sebanyak 10 buah. Ia bahkan sudah menyiapkan boks khusus di mobilnya guna menampung durian. Maklum, ia yang datang bersama suami memang gemar memakan si raja buah itu.

Sejak kecil Ny. Wandi sudah akrab dengan buah durian lantaran ayahnya memiliki pohon durian di kebun.

“Ini enak duriannya. Tadi kata yang jual, ini durian dari Bogor. Tapi Sayangnya enggak ada lomba makan buah durian. Kalau ada saya ikut,  pasti menang. Saya memang suka sekali makan durian dari dulu. Ini saja saya menyempatkan ke sini di sela-sela kesibukan saya dan suami,” kata Ny. Wandi ketika berbincang dengan Solopos.com di Taman Tugu Pusaka Selogiri, Selasa.

Baca Juga: Kenalkan Cita Rasa Kopi Asli Wonogiri, 1.000 Cup Kopi Dibagikan Gratis

Meski tak lagi muda, Ny. Wandi mengaku tidak pernah merasakan efek samping dari makan durian seperti mual, pusing, atau diare. Hal itu menjadi alasan mengapa ia selalu memburu durian.

Bersama suaminya yang juga penggila durian, Ny. Wandi tidak ingin melewatkan Festival Durian Lokal itu. Saking cintanya pada durian, Ny. Wandi dan suami bahkan sudah tahu betul ciri-ciri durian yang berkualitas baik dan tidak.

Menurut dia, durian yang enak memiliki bau yang tajam. Selain itu, duri pada buah durian renggang dan tumpul. Ujung pada duri berwarna coklat.

“Kalau seperti itu, sudah pasti rasanya enak,” ujar dia.

Baca Juga: Berikut Data Produksi Kopi Arabika dan Robusta di Wonogiri

Festival Durian Lokal itu merupakan kegiatan yang digelar pengusaha durian asal Wonogiri, Yanto Satrio. Dia menyelenggarakan festival itu bermula dari lapak dagang yang berada di beberapa tempat di Soloraya sepi lantaran terdampak pandemi.

Yanto menjual durian lokal nusantara seperti durian Sumatera, Kalimantan, hingga beberapa daerah di Jawa. 

Dia menceritakan, Festival Durian Lokal itu tidak hanya digelar di Selogiri, melainkan di beberapa kota lain. Terutama kabupaten/kota yang bukan penghasil durian seperti Kulonprogo, Sukoharjo, dan Baturetno, Wonogiri.

“Ini semua durian lokal. Saya datangkan dari berbagai daerah di Indonesia. Meski begitu, rasanya saya jamin enak. Kalau enggak enak, siap dikembalikan. Walaupun dari luar Jawa, rasanya tetap enak karena durian yang dibawa sudah matang. Kemudian kami bawa menggunakan mobil es. Jadi kualitasnya terjaga,” kata Yanto.

Baca Juga: Film Ki Ageng Donoloyo Wonogiri Diputar di 25 Lokasi, Harga Tiket Rp15.000

Festival tersebut merupakan kali pertama yang ia gelar. Ia berencana akan menggelar festival yang sama pada tahun-tahun mendatang.

Hal itu lantaran omzet yang didapatkan jauh lebih banyak dibandingkan hanya menjual durian di lapak. Ia mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp100 juta lebih dalam setiap kegiatan Festival Durian Lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya