SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, SUKOHARJO--Sejumlah pengunjung warung makan di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo kocar kacir saat petugas gabungan Pemkab, Polisi dan TNI mendatangi lokasi pada Kamis (31/12/2020) malam.

Para pengunjung ketakutan saat petugas akan melakukan rapid test secara acak. Menurut Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo, petugas terpaksa melakukan rapid test secara acak karena warung makan tersebut tak mengindahkan kebijakan pembatasan jam operasional saat malam pergantian tahun yakni pukul 21.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kami sudah memberikan toleransi 30 menit, tapi ada sejumlah warung makan tak mengindahkannya. Sehingga petugas langsung bersiap melakukan rapid test, baru saat itulah pengunjung bubar," kata Heru kepada solopos.com, Jumat (1/1/2021).

Satgas Covid-19 Sukoharjo Minta Masyarakat Lebih Aktif Galakkan 3M

Heru mengatakan sosialisasi terkait pembatasan jam operasional tempat hiburan, perbelanjaan, restoran dan warung makan telah dilakukan sepekan lalu. Dalam sosialisasi itu, petugas meminta pengelola tempat hiburan, perbelanjaan atau mal, restoran dan warung makan untuk tutup pada pukul 21.00 WIB. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kerumunan massa saat malam pergantian tahun. Namun beberapa warung makan tidak mengindahkannya sehingga petugas melakukan tindakan dengan melaksanakan rapid test secara acak.

"Pengunjung tahu akan di rapid test sekita itu langsung meninggalkan lokasi," tuturnya.

Aman dan Lancar

Heru mengatakan bersama jajaran Polisi dan TNI melakukan patroli di kawasan pusat keramaian seperti mal, Alun-alun, tempat hiburan dan lainnya. Dari hasil pemantauan salah satunya di kawasan Solo Baru yang selama ini menjadi ikon tempat keramaian massa saat pergantian tahun terpantau aman dan lancar. Tidak ada kerumunan massa terutama saat detik-detik malam pergantian tahun. Kondisi sama juga terpantau di Alun-alun Satya Negara, Simpang Lima dan kawasan perkotaan Sukoharjo yang terlihat sepi.

"Tahun ini tidak ada perayaan pergantian tahun karena masih pandemi Covid-19. Kami tidak menemukan ada kerumunan massa, jalanan juga terlihat lengang," katanya.

Sebagaimana diketahui Polres Sukoharjo menutup jalur di Jalan Ir Soekarno Solo Baru, Kecamatan Grogol saat malam pergantian tahun baru. Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan massa demi penegakan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.

Polisi Sragen Galak Bubarkan Kerumunan di Alun-Alun Sragen

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, Polres Sukoharjo sudah melakukan langkah pencegahan kerumunan massa selama Operasi Lilin Candi 2020. Perayaan Natal dan Tahun Baru tidak diperbolehkan ada keramaian yang bisa menjadi penyebab penularan virus corona. Hal tersebut sesuai dengan Maklumat Kapolri.

Salah satu bentuk pencegahan yang dilakukan tersebut berupa imbauan pada masyarakat. Polres Sukoharjo juga melakukan penutupan jalur di Jalan Ir Soekarno Solo Baru, Kecamatan Grogol saat malam pergantian tahun baru.

Lokasi berada wilayah perbatasan Tanjunganom, di simpang empat The Park Mall hingga bundaran Patung Pandawa. Polres Sukoharjo sebelum melakukan penerapan penutupan jalur sudah memberikan sosialisasi pada masyarakat sekaligus pelaku usaha di wilayah Solo Baru, Kecamatan Grogol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya