SOLOPOS.COM - Kawasan wisata Malioboro Jogja. (Liputan6.com)

Solopos.com, JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja sedang mengkaji kebijakan pengunjung Malioboro perlu menunjukan tanda sudah vaksin. Wacana ini termasuk menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Menurut Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, secara garis besar Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menaati peraturan pemerintah pusat terkait PPKM. Namun perlu ada kearifan lokal dengan memberi kelonggaran pada aktivitas ekonomi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Contohnya di Malioboro, sebagaimana kita ketahui di sana pelaku usahanya sudah tervaksin semua. Makanya bisa kami berikan sedikit kelonggaran. Bagi yang belum vaksin, kami minta menyesuaikan,” kata Haryadi, Selasa (3/8).

Baca juga: Pengunjung Malioboro Jogja Dibatasi 200 Orang per Zona

Nantinya ada tulisan pelaku usaha di Malioboro sudah divaksinasi semua. Sehingga untuk pengunjung yang ingin memasuki Malioboro, perlu juga menunjukan kartu vaksin. Adapun pengecekan kartu vaksin pengunjung dengan metode sampling.

Bagi pengunjung yang belum vaksin, Pemkot Jogja memberi solusi untuk vaksin terlebih dulu. Vaksin bisa di tempat terdekat yang sedang mengadakan vaksin. Contohnya di kantor kemantren atau lainnya.

Terlebih Kota Jogja juga sedang gencar menggalakkann vaksin. Dengan kebijakan ini, maka pengunjung Malioboro tidak hanya taat 5M, tapi juga sudah vaksin.

Baca juga: Pasien Kabur di RS Lapangan, Pemkab Bantul Tambah Satpam

“Warga dan pedagang di Malioboro harus tervaksin semua. Kalau dulu pengunjung masuk dicek terkait 5M, sekarang lebih ke sudah vaksin atau belum. Tapi sekali lagi, kami harus cari solusi, untuk yang belum tervaksin itu,” kata Haryadi.

Sementara untuk kebijakan lain selama PPKM Level 4 seperti penyekatan jalan dan beragam pembatasan, Pemkot Jogja akan melakukan kajian terlebih dahulu. “Sedang dikaji. Tapi, yang jelas, poin utama kami adalah vaksinasi, itu yang kami prioritaskan. Malioboro kawasan bervaksin menjadi kajian utama,” kata Haryadi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya