SOLOPOS.COM - Aliran air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu Karanganyar, Kamis (20/2/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR--Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Grojogan Sewu membatasi kunjungan maksimal 1-1,5 jam per pengunjung.

Pengelola TWA Grojogan Sewu, PT Duta Indonesia Djaya, menerapkan sejumlah kebijakan berkaitan dengan kunjungan wisatawan selama masa kenormalan baru pandemi Covid-19. Salah satu kebijakan yang diambil adalah pembatasan durasi kunjungan per orang maupun rombongan di kompleks Grojogan Sewu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Langkah itu diambil untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan membeludak setelah pemerintah mengizinkan Grojogan Sewu buka kembali. Direktur PT Duta Indonesia Djaya, Sukirdi, menuturkan pengelola sudah melaksanakan simulasi berulang kali dengan sejumlah skenario yang kemungkinan terjadi di lapangan. Salah satu skenario adalah pengunjung membeludak.

Ekspedisi Mudik 2024

Grojogan Sewu Dibuka, Muda-Mudi Dilarang Bergandengan Tangan

Padahal Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng membatasi jumlah pengunjung 30% dari total pengunjung selama satu tahun. Pengunjung Grojogan Sewu dibatasi 300 orang hingga 350 orang per hari selama satu pekan ke depan.

BKSDA Jateng akan mengevaluasi kembali setelah satu pekan beroperasi. Hasil evaluasi akan menentukan kebijakan selanjutnya dari BKSDA Jateng terhadap Grojogan Sewu.

"Antrean kan sudah kami atur. Mulai Sabtu hingga satu pekan ke depan itu kami hanya buka satu loket, di loket satu. Nanti pintu keluar di loket dua. Dari loket dua ke pintu masuk di loket satu itu kami siapkan kendaraan untuk mengangkut pengunjung. Kalau pengunjung membeludak, kami sudah buat strategi," tutur Sukirdi saat berbincang dengan wartawan, Jumat (3/7/2020).

Grojogan Sewu Dibuka, Akses Pengunjung Lewat Loket Atas

"Kalau Minggu ramai, pengunjung telanjur datang. Tetap kami masukkan tetapi lewat prosedur. Antre bergantian. Daripada menumpuk di luar malah bahaya. Lalu yang di dalam akan kami peringatkan agar menyudahi kunjungan dan bergantian dengan pengunjung lain. Saya kira satu hingga satu setengah jam itu sudah lama ya," ungkapnya.

Sukirdi juga sudah mengantisipasi apabila rombongan besar datang berkunjung. Rombongan akan dipecah menjadi beberapa kloter. Per kloter berisi maksimal sepuluh orang.

"Nanti per kloter masuknya kami beri selang sekitar lima menit. Kami akan selalu koordinasi dengan tim pengawas dari BKSDA Jateng. Kami juga rutin menyemprotkan disinfektan. Sebelum buka dan sesudah tutup. Ada tiga tangki kapasitas masing-masing 25 liter."

Posyandu, Orang Tua Wajib Timbang Sendiri Anak Balita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya