SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Sejumlah pengunjung dan pedagang Pasar Klewer Solo mengeluhkan suasana gerah dan gelap di lingkungan pasar itu lantaran pemadaman listrik, Kamis (17/11/2011) pagi hingga sore.

Seperti diungkapkan Puji, 27, warga asal Gondangrejo, Karanganyar, yang datang bersama ibunya, Satiyem, untuk kulakan barang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lantaran tidak ada listrik, pasar menjadi gelap gulita. Kondisi itu juga membuat suasana menjadi gerah lantaran tidak ada kipas angin menyala.

”Seharusnya ada perlakuan khusus untuk pasar sebesar Pasar Klewer. Pasar ini bukan saja pusat bisnis tapi juga menjadi salah satu ikon wisata Kota Solo,” keluh Puji.

Dia berharap pemadaman bergilir listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak sampai berlangsung selama beberapa hari.

Penuturan senada disampaikan Upik, pedagang yang merasa sangat terganggu dengan pemadaman listrik. Dia mengaku tidak bisa cepat dalam melayani para pembeli.

Namun demikian menurutnya pemadaman listrik belum terasa berdampak pada nilai omzet penjualan. Di sisi lain, keluhan terhadap kondisi dan manajemen pengelolaan Pasar Gede juga datang dari wisatawan mancanegara (Wisman).

Michaela Kursini dan suaminya, Subagio Rasidi Kusrini terang-terangan mengaku tidak suka dengan Pasar Klewer yang saat ini begitu padat pedagang pun pembeli.

Lebih dari itu Pasar Klewer tidak mempunyai sisi unik, termasuk produk yang dijual. ”Kondisi pasar terlalu ramai, terlalu padat. Seluruh orang berkerumun, berdesakan sehingga suasananya tidak nyaman. Berbeda dengan Benteng Trade Center (BTC), masih ada kenyamanan di sana,” ujar mereka.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya