SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Pengunjuk rasa anti Israel yang menggelar aksinya di Bundaran Air Mancur Jalan Pahlawan Semarang, bentrok dengan polisi, Selasa pagi (2/6). Aksi saling pukul terjadi saat peserta aksi unjuk rasa hendak membakar bendera Israel.

Polisi yang menjaga unjuk rasa tersebut begitu melihat peserta aksi hendak membakar bendera Israel langsung merebut bendera tersebut. Tindakan ini mengundang kemarahan peserta aksi dan berusaha merebut kembali bendera tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itulah aksi saling pukul terjadi, polisi berusaha menghalau pengunjuk rasa, sementara pengunjuk rasa tidak terima dengan tindakan polisi yang mencegah mereka membakar bendera Israel.

Ekspedisi Mudik 2024

Aksi unjuk rasa anti Israel ini digelar oleh Forum Aksi Umas Islam Semarang yang diikuti ratusan orang dari KAMMI Kota Semarang, HMI Cabang Semarang, FSLDK dan Puskomda Semarang, mulai pukul 09.00 WIB.

Pengunjuk rasa mengecam serangan tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa relawan, termasuk sejumlah relawan dari Indonesia. Serangan ini dilakukan saat kapal melintas di jalur Gaza.

Koordinator aksi, Ibnu Dwi Cahyo menyatakan, mereka menunut adanya ketegasan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) unyuk menghentikan kejahatan militer yang dilakukan oleh zionis Israel.

“Kami juga menuntut agar relawan yang ditawan Israel untuk segera dibebaskan,” tegasnya.

Saat ini aksi masih berlangsung. Setelah melakukan salat gaib, para pengunjuk rasa melanjutkan aksi dengan long march ke Simpang Lima Semarang.

oto/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya