SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sebagian pengungsi yang berada di tempat pengungsian akhir (TPA) di Lapangan Samiran, Seli mulai terserang penyakit. Mereka mengeluhkan kepala pusing, pegal maupun sesak nafas. Para pengungsi juga mengeluhkan minimnya fasilitas MCK di lokasi pengungsian.

Salah seorang warga Dukuh Sumber, Desa Klakah, Selo, Suroto, 50, mengatakan dirinya mengalami pusing dan badan pegal. Senada juga disampaikan Ngatemi, 40. Dirinya mengalami pusing dan demam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter diminta untuk banyak beristirahat,” ujarnya kepada Espos, Selasa (2/11).

Namun demikian, jelas Suroto, dirinya tidak bisa terus menerus berada di tenda pengungsian. Pasalnya, dirinya harus mengurus ternak dan ladang. Sedang sore harinya baru ke tempat pengungsian.

Salah satu relawan dr Arif Budi mengatakan setiap hari jumlah pengungsi yang diperiksa mencapai puluhan orang. Sebagian besar mengeluh kepala pusing dan badan pegal-pegal. Kondisi itu disebabkan pengungsi kelelahan karena harus bolak balik ke rumah dan tempat pengungsian.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya