Jakarta–Jumlah pengungsi letusan Gunung Merapi di kawasan Sleman, Yogyakarta, yang mengalami luka bakar terus meningkat. Hingga pukul 05.45 WIB tercatat 40 orang dirawat di di RS Sardjito. Beberapa orang diantaranya mengalami luka cukup parah.
“Ada 40 yang dimengalami luka-luka,” ujar petugas jaga forensik RS Sardjito, Pangadi, Jumat (5/11).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara itu seorang anak kecil laki-laki berusia tiga tahun tewas akibat luka bakar. Saat ini jenazah bocah naas tersebut berada di kamar jenazah RS Sardjito. “Yang meninggal satu orang, anak kecil,” katanya.
Sementara itu, RS PKU Muhammadiyah sendiri sudah menampung belasan korban luka bakar. Karena keterbatasan ruangan, sejumlah pasien akan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah cabang Wates.
Setelah bergemuruh cukup keras Kamis (4/11) pukul 23.40 WIB ribuan warga di Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan diungsikan ke daerah aman dengan radius 20 km dari puncak merapi. Mereka berbondong-bondong menyelamatkan diri dalam keadaan panik.
Saat ini puluhan ribu pengungsi letusan Gunung Merapi memadati Stadion Maguwoharjo di Sleman, Yogyakarta yang berjarak 30 km dari puncak Merapi. Sementara itu ratusan mobil dan truk menunggu parkir di halaman stadion yang cukup besar tersebut.
Pemerintah setempat membagi para pengungsi berdasar asal daerahnya. Namun demikian karena kurangnya persediaan tikar untuk tidur akhirnya pengungsi memadati sisi kiri stadion yang memang sudah ditata rapih tikar untuk istirahat para pengungsi.
dtc/tiw