SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja— Jumlah pengungsi letusan Gunung Merapi terus bertambah. Di Stadion Maguwohardjo, para pengungsi mulai berbenah. Para pengungsi mulai berebut bahan bantuan seperti pakaian. Mereka diberi jatah masing-masing memperoleh tiga sampai empat potong pakaian.

“Saat ini yang diperlukan adalah pakaian layak pakai, karena saat ini kita masih kekurangan stok,” kata Didik Endro, salah seorang relawan, posko pengungsian Marguwo, Jogja, Sabtu (6/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak hanya itu, para pengungsi juga terlihat antre memeriksakan diri ke posko kesehatan. Debu vulkanik memang menyerang, terutama pada pernafasan dan juga mata.

Menurut tim dokter, para pengungsi banyak yang terserang infeksi saluran pernafasan (ISPA). “Ada sekitar 400 pengungsi yang sebagian besar manula mengalami gangguan pernafasan,” kata dokter Ina.

Menurut Ina, para pengungsi juga banyak yang meminta obat tetes mata. Hal ini dikarenakan masih banyaknya debu vulkanik yang menyelimuti Yogya. Selain mem

Selain itu, para pengungsi terlihat mengantre MCK. Pasalnya, MCK yang disediakan di posko pengungsian ini cukup minim jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi yang mencapai 24 ribu.

Letusan Merapi ini telah merenggut sebanyak 114 nyawa. Sebanyak 69 orang tewas akibat letusan kemarin. Ditambah korban saat letusan pertama yang berjumlah 45 orang. Sejumlah media asing menyebut jumlah korban 122 orang.

Akibat letusan kemarin, zona bahaya Merapi diperluas menjadi radius 20 kilometer. Warga juga diminta untuk menghindari daerah yang dekat dengan kali yang berhulu di Merapi.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya