SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman--Pengungsi bencana letusan Gunung Merapi yang berada di Stadion Maguwoharjo,Kabupaten Sleman mengeluhkan banyaknya pedagang asongan yang menjajakan jajanan dan mainan di area stadion sehingga menyebabkan anak-anak merengek minta kepada orang tuanya untuk membelikan.

“Kami ini sudah tidak pegang uang tunai lagi, setiap kali melihat ada penjaja makanan atau mainan anak-anak jadi rewel minta untuk dibelikan,” kata pengungsi asal Kecamatan Pakem saat mengadu di Posko Pelayanan Pengaduan dan Kehilangan Polsek Depok Timur di Stadion Maguwoharjo, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, banyak ibu-ibu yang memiliki anak kecil yang kewalahan untuk menolak permintaan anak-anaknya sehingga akhirnya anak menjadi rewel.

“Kami sudah dua minggu berada di pengungsian dan tidak bekerja sehingga kami sudah tidak punya uang sedikitpun,” katanya.

Petugas piket Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman Samsul mengatakan pihaknya telah meminta pengasong yang memasuki sisi timur Stadion Maguwoharjo untuk memindahkan dagangannya ke luar.

“Kami tadi sudah meminta pengasong untuk tidak masuk area stadion, kami harapkan para pengasong ini mau mengerti dan segera keluar dari area stadion,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menertibkan sejumlah tenda-tenda liar yang kosong tidak ada aktivitas maupun penjaganya selama beberapa hari ini.

“Tenda-tenda kosong dari berbagai instansi dan organisasi itu memang masih banyak tersebar di titik stadion dan hanya didirikan dan ditinggal begitu saja sehingga tidak diurus,” katanya.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya