SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi menilai, pengungkapan kasus-kasus korupsi yang melibatkan sejumlah politisi di DPR punya nuansa kuat untuk melemahkan serangan politik yang diarahkan kepada pemerintah pascarekomendasi DPR mengenai kasus Bank Cantury.

“Ini tujuannya bukan untuk pemberantasan korupsi, tetapi untuk menyerang lawan politik agar posisi mereka lemah,” ujar Yuddy di Jakarta, Sabtu (20/3).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mantan politisi Partai Golkar ini menambahkan, nuansa politik pengungkapan kasus korupsi terlihat ketika sejumlah politisi dari PDIP, Golkar, PPP, dan PKS disangkutkan dengan kasus korupsi. Selain itu, momennya setelah ada rekomendasi DPR mengenai kasus Bank Cantury.

Ekspedisi Mudik 2024

Di sisi lain, pengusutan kasus Bank Cenury sendiri yang sudah merupakan amanat DPR belum dijalankan. “Kalau begini namanya standar ganda, dan terkesan sebagai lelucon saja,” tutur Yuddy.

Bagi Yuddy, kasus Bank Century harus menjadi momen bagi pemberantasan korupsi secara total, baik di pemerintahan maupun partai politik. Pemerintah harus benar-benar menuntaskan kasus yang melibatkan uang Negara Rp 6,7 triliun rupiah itu.

Sedangkan, partai-partai politik juga harus membersihkan kader-kadernya yang terlibat korupsi. “Dengan demikian, partai politik juga punya kekuatan moral untuk menekan pemerintah,” papar Yuddy.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya