SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19, Sabtu (27/2/2021). (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapannya terkait netizen asal Tegal yang diciduk polisi gara-gara mengolok-olok dirinya enggak paham sepak bola dan tahunya dikasih jabatan saja.

Gibran mengaku tidak mempermasalahkan olok-olok maupun komentar miring netizen tentang dirinya. Ia pun sudah memaafkan dan tidak akan pernah melaporkan netizen bersangkutan ke polisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hanya, ia meminta warganet lebih bijak dalam berhati-hati dalam berkomentar via media sosial. “Saya dari dulu kan sudah sering di-bully, dihina. Saya kan enggak pernah melaporkan satu pun, gitu lo. Kan orangnya juga enggak dikenai pidana apa-apa, ya diedukasi saja. Semuanya dimaafkan saja, tapi ya tolong hati-hati kalau di media sosial,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Pria Tegal Diciduk Gara-Gara Komentar Soal Gibran, Tokoh Politik Nasional Ramai-Ramai Kritik Polresta Solo

Mengenai dirinya yang dibilang tidak tahu apa-apa soal sepak bola, Gibran menekankan sudah berkali-kali ia berusaha menarik kegiatan Menpora agar digelar di Solo. Tujuannya untuk pemulihan ekonomi.

Kepemilikan Persis Solo

Gibran lantas melanjutkan apabila ia tidak mengerti dunia sepak bola, ia tak akan berbicara mengenai kepemilikan Persis. “Saya kan sudah bilang berkali-kali tanggal 20 kita umumkan ownernya Persis yang baru. Itu komitmen saya agar Persis masih bisa eksis di Solo, kok gimana enggak ngerti bola. Itu loh biar teman-teman Pasoepati juga tahu,” imbuhnya.

Ia kemudian menyebut pertemuannya dengan Presiden Pasoepati, Mariyadi Gondrong, guna membicarakan soal sepak bola. Selain itu, ia juga memerinci beberapa stadion sepak bola Kota Bengawan yang bakal dipercantik untuk menunjukkan komitmennya di dunia olahraga.

Baca Juga: Forum Kota Solo Minta Polisi Virtual Polresta Dibubarkan Saja, Ini Alasannya

Mengenai komentar miring netizen, Wali Kota Solo Gibran berjanji akan menampung seluruh kritikan. Ia mempersilakan warganet berkomentar dan mengkritiknya. Semua kritikan bisa dilayangkan melalui social media, termasuk kritikan jelek.

”Silakan. Kan semua yang ada di IG [Instagram] maupun FB [Facebook] enggak semuanya komentar-komentar bagus dan memuji. Semuanya, komentar jelek, kritikan, masukan saya terima semua. Saya terbuka saja, santai,” katanya.

Tidak Pernah Sakit Hati

Kendati begitu Gibran meminta seluruh warganet lebih bijaksana. Meskipun ia tidak keberatan dengan komentar pedas ataupun pengrisakan terhadap dirinya, Gibran tak ingin warganet bersosial media secara sembarangan.

Baca Juga: Innalillahi... Pelajar Asal Bogor Meninggal Tertabrak Truk Di Lampu Merah UMS Kartasura Sukoharjo

”Sekali lagi saya tidak pernah sakit hati, baper [terbawa perasaan] atau ingin melapor. Saya enggak pernah sekalipun melapor. Semua dimaafkan, yang mem-bully saya, keluarga saya, bapak, ibu, semua sudah dimaafkan,” katanya.

Sebagaimana diinformasikan, seorang warganet asal Tegal berinsial AM diciduk tim polisi virtual Polresta Solo karena mengunggah komentar bernada olok-olok mengenai Gibran. Mahasiswa itu berkomentar di akun Instagram @Garudarevolution yang mengunggah foto Gibran bertuliskan ingin Semifinal dan Final Piala Menpora di Solo.

AM menuliskan komentar “tau apa dia soal bola taunya cmn dikasih jabatan saja" pada postingan bergambar Gibran itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya