SOLOPOS.COM - Ilustrasi konvoi kelulusan pelajar. dokJIBI/SOLOPOS/Rahmat Wibisono

Ilustrasi konvoi kelulusan pelajar. dokJIBI/SOLOPOS/Rahmat Wibisono

COLOMADU-Polsek Colomadu, Karanganyar mengancam akan menindak tegas para siswa yang melakukan konvoi saat merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Perrtama (SMP) dan sederajat di Colomadu, Sabtu (1/6/2013). Karena jika dibiarkan dikhawatirkan akan mengganggu arus lalu lintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau para pelajar konvoi di jalan selain membahayakan orang lain juga membahayakan diri sendiri. Karena itu sebaiknya tidak usah konvoi di jalan raya. Tetapi kalau masih nekat nanti saya siap menindak tegas mereka,” papar Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, ketika dihubungi melalui telepon selulernyam Jumat (31/5/2013).

Sodikun juga menyarankan para pelajar yang merayakan kelulusan sekolah masing-masing, tidak mencorat-coret pakaian seragam sekolah. Jika pakain seragam itu sudah tak terpakai, mereka diimbau menyumbangkan pakaian yang masih pantas pakai itu ke pihak lain yang memerlukan. Dengan demikian akan membawa manfaat bagi orang lain.

Secara terpisah Kepala Tata Usaha SMPN 1 Colomadu, Zainal Arifin mengatakan tahun lalu seluruh siswanya yang mengikuti ujian lulus semua. Karena itu pada tahun ini pihgaknya berharap sebanyak 249 siswanya yang mengikuti ujian juga lulus semuanya.

“Sudah beberapa tahun ini anak-anak kami selalu lulus 100 persen. Karena itu tahun ini kami juga berharap anak-anak lulus semua,” ujar dia ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya.

Guna mengantisipasi corat-coret pakaian, para siswa kelas III diwajibkan mengenakan pakaian tradisional. Diharapkan dengan mengenakan pakaian tradisional, para siswa tak melakukan corat-coret.

Wajib mengenakan pakaian tradisional itu telah dilaksanakan tiga kali pengumuman kelulusan. Dengan mengenakan pakaian adat, papar dia, paling tidak para siswa tidak melakukan corat-coret di sekolah.

“Kalau anak sudah di luar lingkungan sekolah, kami tentu tidak bis berbuat banyak. Sebab hal itu memang bukan wewenang kami.” Iskandar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya