SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

BANTUL-Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul telah mengantisipasi kemungkinan adanya konvoi sepeda motor para siswa usai pengumuman kelulusan ujian nasional sekolah menengah pertama dan sederajat 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami telah mengeluarkan surat edaran yang melarang siswa melakukan konvoi dan aksi corat-coret untuk merayakan kelulusan. Kami minta mereka melakukan kegiatan positif untuk merayakan kelulusan,” kata Sekretaris Dikdas Bantul Daeng Daeda, Jumat (31/5/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Daeng menyatakan, untuk persentase kelulusan SMP se-DIY, Bantul sama-sama memperoleh peringkat tertinggi jumlah peserta yang paling sedikit tidak lulus bersama dengan Kota.

Jumlah kelulusan siswa SMP di Bantul mencapai 99,97% sedangkan yang tak lulus hanya 0,03% atau hanya tiga orang dari total peserta UN SMP sebanyak 11.178 siswa.

“Peringkat satu sama dengan Kota, di Kota yang tidak lulus nol koma nol tiga persen juga,” terangnya.

Namun untuk nilai rata-rata UAN SMP Bantul harus puas dengan hanya bertengger di urutan ke tiga setelah Kota dan Sleman. Kendati demikian, rata-rata nilai tersebut diklaim naik.

“Saya tidak hafal berapa rata-rata nilainya datanya ada di kantor, yang jelas naik dibanding tahun lalu,” kata Daeng.

Terpisah, Plt Kepala Dikdas Bantul Mardi Ahmad menuturkan, jajaran Polres, Polsek, Satuan Polisi Pamong Praja, Dewan Sekolah dan tokoh masyarakat sudah diminta untuk turun tangan mengamankan perayaan kelulusan. “Supaya jangan adah hal arogan dan tindakan yang menuju pelanggaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya