SOLOPOS.COM - UGAL-UGALAN -- Para siswa yang merayakan kelulusan terlihat mengendarai sepeda motor di Jalan Sersan Sadikin, Klaten, Sabtu (26/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

UGAL-UGALAN -- Para siswa yang merayakan kelulusan terlihat mengendarai sepeda motor di Jalan Sersan Sadikin, Klaten, Sabtu (26/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN – Aksi konvoi di jalanan dan corat-coret seragam sekolah mewarnai momentum pengumuman ujian nasional (UN) di Klaten, Sabtu (26/5/2012) sore hingga malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com di sejumlah lokasi, aksi corat-coret seragam dilakukan siswa di halaman sekolah masing-masing. Dengan bermodal cat semprot atau spidol, para siswa mencorat-coret segaram sekolah yang dikenakannya. Para siswa juga merayakan kelulusan sekolah dengan menggelar konvoi di jalanan. Sebagian besar knalpot pada sepeda motor dicopot sehingga membuat kebisingan. Sebagian siswa tampak ugal-ugalan ketika berada di atas motor sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain. Selama berkonvoi para siswa juga tidak mengenakan helm sebagai pengaman. Tak jarang terjadi aksi kejar-kejaran dengan aparat polisi dari Satlantas Polres Klaten.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Yuswanto Ardi, saat dikonfirmasi mengatakan terdapat sejumlah siswa yang berhasil ditilang oleh polisi. Hingga petang, pihaknya masih mendata jumlah siswa yang berhasil ditilang. “Pendataan masih berlangsung. Sekarang kami masih di lapangan,” ujar Ardi melalui pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten sudah mengirimkan surat edaran (SE) berisi larangan menggelar konvoi dan corat-coret seragam kepada masing-masing sekolah. “Ada kegiatan lain yang lebih baik daripada sekadar konvoi dan corat-coret seragam dalam rangka merayakaan kelulusan UN,” ujar Sekretaris Panitia UN Disdik Klaten, Drs Lasa.

Sebanyak 23 siswa SMA, MA, SMK, negeri dan swasta di Klaten tidak lulus UN tahun ajaran 2011/2012. Tingkat kelulusan UN di Kabupaten Klaten mencapai 99%. Dari 4.872 siswa peserta UN SMA dan MA, terdapat sembilan siswa yang tidak lulus. Sementara dari 8.148 siswa peserta UN SMK, terdapat 14 siswa yang gagal lulus. Jumlah siswa SMA, MA, SMK di Klaten yang tidak lulus UN pada tahun ajaran 2010/2011 silam mencapai 15 orang. Dengan begitu, jumlah siswa tak lulus UN pada tahun ini lebih banyak daripada UN tahun lalu. Namun, persentase kelulusan UN tahun lalu juga mencapai 99% dari 4.958 siswa SMA, MA dan 8.286 siswa SMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya