<p style="font-weight: 400;"><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Tempat uji kir kendaraan dipindahkan dari kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten di<span> </span>Jl. Perintis Kemerdekaan No, 1,<span> </span><span>Klaten,</span> ke Terminal Delanggu di Desa Karang, Kecamatan Delanggu. Pemindahan itu lantaran Kantor Dishub Klaten sedang direnovasi.</p><p style="font-weight: 400;">Kepala Bidang Angkutan Dishub<span> </span><span>Klaten</span>, Joko Suwanto, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180822/493/935554/daging-kurban-klaten-bebas-dari-cacing-hati" title="Daging Kurban Klaten Bebas dari Cacing Hati">mengatakan pemindahan</a> lokasi layanan uji kir dilakukan sejak 15 Agustus lalu. Pemindahan itu tak serta merta memindahkan semua peralatan yang ada di kantor lama ke kantor baru.</p><p style="font-weight: 400;">Sebagian uji terpaksa dilakukan manual seperti uji lampu, ketebalan kaca, dan lainnya. “Kalau uji rem wajib dilakukan. Kami bikin landasan baru di Terminal Delanggu untuk memasang alat uji rem,” kata dia, saat dihubungi <em>solopos.com</em>, Kamis (23/8/2018).</p><p style="font-weight: 400;">Dia menyatakan pemasangan alat uji rem sempat terkendala daya listrik yang rendah di lokasi pemasangan. Akibatnya, sebagian kendaraan yang uji kir diminta kembali datang untuk uji rem dalam 14 hari kerja. Namun, kini alat uji rem <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180822/493/935550/lapak-pkl-di-klaten-dibongkar-paksa-demi-apa" title="Lapak PKL di Klaten Dibongkar Paksa, Demi Apa?">sudah berfungsi normal.</a></p><p style="font-weight: 400;">“Kami tidak bisa melepas dari rem. Rem itu wajib [diuji]. Hanya waktu itu uji yang lain bisa kami lakukan manual. Yang lainnya [uji rem],<span> </span><span> </span>kami beri kesempatan minggu berikutnya selama 14 hari kerja,” terang dia.</p><p style="font-weight: 400;">Dalam sehari, lanjut Joko, ada sekita 50 -70 kendaraan menjalani uji kir. Jika pada posisi puncak, kendaraan yang diuji bertambah jadi 100 kendaraan.</p><p style="font-weight: 400;">Ia menyatakan pemindahan tempat uji kir sudah disosialisasikan jauh-jauh hari melalui media sosial dan media massa. Kendati demikian, pada hari pertama pindahan, banyak orang kecele datang ke kantor Dishub. Namun, pada hari berikutnya, semua sudah berjalan lancar.</p><p style="font-weight: 400;">“Kami di Terminal Delanggu mungkin sekitar empat bulan atau serampung renovasi kantor. Begitu selesai, kami segera kembali ke kantor karena di Terminal Delanggu sangat panas. Kasihan yang mau uji kir,” imbuh dia.</p><p style="font-weight: 400;">Salah satu pemilik kendaraan, Suroto, 58, asal Kecamatan Manisrenggo, Klaten, mengaku sempat kecele saat kali pertama melakukan uji kir pikap Suzuki Carry miliknya. Ia datang ke kantor Dishub di Jl. Perintis Kemerdekaan. Lalu, pindah ke Delanggu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180819/493/935061/meriahnya-karnaval-mobil-hias-di-klaten" title="Meriahnya Karnaval Mobil Hias di Klaten">setelah diberitahu</a> kalau tempat uji kir dipindah.</p><p style="font-weight: 400;">“Lumayan jauh kalau dari rumah saya. Tapi wong ini wajib mau bagaimana lagi,” ujar dia, saat ditemui wartawan di Terminal Delanggu, Kamis.</p><p style="font-weight: 400;">Ia menyatakan kedatangannya kali itu adalah kali ketiga untuk urusan uji kir kendaraannya. Kali pertama ia melakukan uji manual dan diminta kembali untuk uji rem.</p><p style="font-weight: 400;">Pelaksanaan uji rem sempat terkendala dan diminta datang kembali pekan depan. Ia kembali datang untuk uji rem, namun alat belum bisa digunakan. “Ini yang ketiga. Semua sudah selesai tinggal menerima buku kir saja,” ujar dia.</p><p style="font-weight: 400;">Suroto mengaku secara umum pelayanan uji kir di tempat yang baru tak ada perbedaan. Hanya saja, tempatnya lebih panas ketimbang di kantor Dishub. “Di sini enggak pepohonan sepeti di Dishub. Di sini sangat panas,” tutur Suroto.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
