SOLOPOS.COM - Warga menyumbangkan darahnya di Kantor PMI Sragen, Sabtu (16/1/2021). ((Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berdampak pada penurunan minat warga untuk mendermakan darahnya di PMI Sragen.

Pada Jumat (15/1/2021) pagi, stok darah di PMI Sragen tersisa 69 kantong golongan A, 31 kantong golongan B, 15 kantong golongan O dan 31 kantong golongan AB. Akan tetapi, pada Jumat malam, stok darah golongan O sempat kosong. Sementara stok darah Golongan A dan B menipis. PMI lantas menggencarkan sosialisasi untuk mencari warga yang bersedia mendermakan darahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno, mengatakan menipisnya stok darah tidak hanya terjadi di Sragen, tetapi juga semua kabupaten/kota di Jawa Tengah. Hal itu, kata Suwarno, tidak lepas dari kebijakan PPKM dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Sedih, Keluarga Miskin di Sragen Tinggal di Rumah dalam Hutan Tanpa Listrik

“Dengan kebijakan itu [PPKM], orang tidak bisa bebas bergerak. Semua PMI di kota/kabupaten di Jateng selalu laporan stok darah setiap hari. Kami saling koordinasi sehingga kadang kekurangan darah itu bisa diambilkan dari kabupaten/kota tetangga,” terang Suwarno kepada Solopos.com, Sabtu (16/1/2021).

Saling Bantu

PMI Sragen kerap mengirimkan pasokan darah ke beberapa kabupaten/kota tetangga. Bila stok darah di PMI Sragen menipis, giliran kabupaten/kota tetangga itu yang mengirimkan darah. “Biasanya begitu stok darah diumumkan menipis, cukup banyak organisasi atau lembaga yang menggelar kegiatan donor darah. Hari ini ada kegiatan donor darah di MTA Gemolong. Nanti [Sabtu] sore dan malam juga ada. Kami beruntung punya banyak jaringan organisasi atau lembaga sehingga ketika stok darah menipis, mereka bisa diandalkan,” papar Suwarno.

Kepada para penderma darah, PMI Sragen sudah biasa mengingatkan bila mereka sudah saatnya untuk menyumbangkan darahnya dalam jangka waktu 2,5 bulan hingga 3 bulan. Upaya mengingatkan mereka biasa dilakukan melalui pesan pendek melalui WhatApps (WA). Sebagai bentuk perhatian kepada mereka, PMI biasa mengirimkan ucapan selamat ulang tahun.

80% Warga Sragen Sudah Mematuhi Aturan PPKM

“Stok darah di PMI itu tidak menentu. Kadang menipis, kadang cepat ada lagi. Hubungan dengan penderma darah ini harus tetap dijaga dengan baik supaya saat stok darah menipis, mereka bisa diandalkan,” papar Suwarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya