SOLOPOS.COM - Candi Arjuna yang merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Banjarnegara. (Dok. Solopos.com/Antara)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan menutup kembali objek wisata di wilayahnya hingga 18 Oktober mendatang. Penutupan ini dilakukan karena Kabupaten Banjarnegara kembali naik level dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) No. 47/2021 tentang penerapan PPKM di Jawa Bali yang diberlakukan mulai 5-18 Oktober 2021, Banjarnegara dinyatakan kembali naik ke level 3, setelah sebelumnya berada di level 1. Kondisi itu pun membuat seluruh objek wisata di Banjarnegara yang sebelumnya sudah beroperasi harus ditutup kembali hingga situasi persebaran Covid-19 kembali terkendali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seluruh objek dan daya tarik wisata di Banjarnegara ditutup hingga 18 Oktober 2021,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara, Agung Yusianto, dikutip dari Antara, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Bupati Banjarnegara Ditangkap KPK, Ini Respons Gubernur Ganjar

Dia mengatakan penutupan dilakukan menyusul kenaikan status PPKM di Banjarnegara dari Level 2 menjadi Level 3.

“Hal ini sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 yang menyebutkan Banjarnegara masuk ke level 3,” katanya.

Dengan adanya kenaikan status PPKM menjadi level 3, tambah dia, maka fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya untuk sementara ditutup.

“Karena itu kami kembali menutup seluruh objek wisata mulai tanggal 5 Oktober hingga 18 Oktober, sambil menunggu kebijakan selanjutnya,” kata Agung.

Menurut dia, kenaikan status PPKM di Banjarnegara dari Level 2 menjadi Level 3 bukan disebabkan oleh peningkatan kasus Covid-19. Peninkatan status PPKM di Banjarnegara lebih disebabkan cakupan vaksinasi yang belum memenuhi persyaratan.

“Karena itu kami berharap cakupan vaksinasi akan makin cepat mencapai target dan untuk mewujudkannya perlu peran aktif masyarakat,” katanya.

Sementara itu dia juga kembali mengingatkan mengenai pentingnya memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek wisata guna mencegah persebaran Covid-19.

Baca juga: Objek Wisata di Banjarnegara Masih Belum Dibuka

“Pemerintah Kabupaten Banjarnegara selalu mengingatkan kepada pengelola objek wisata yang ada di wilayah ini untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan. Itu untuk mencegah persebaran Covid-19. Semua pihak harus ikut serta memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek wisata,” katanya.

Dia mengatakan jika nantinya seluruh objek wisata telah dibuka kembali maka penerapan protokol kesehatan harus terus diintensifkan.

“Penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan hal yang utama dalam menjaga keselamatan bersama. Kami akan terus mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan sangatlah penting guna mencegah penyebaran Covid-19 termasuk juga di objek wisata,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya