SOLOPOS.COM - Perangkat Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri menyerahkan bantuan langsung tunai atau BLT senilai Rp300.000 kepada penerima di balai desa, Kamis (6/5/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari dana desa Januari 2022 di Kabupaten Wonogiri dipastikan terlambat. Karena hingga akhir Januari, desa masih memproses pencairan dana BLT dari APBN ke kas desa. Kemungkinan besar BLT di Wonogiri untuk Januari baru disalurkan pada Februari.

Data yang dihimpun Solopos.com, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Senin (31/1/2022), seluruh desa, yakni 251 desa, sudah menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APB Desa) 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah penerima BLT yang ditetapkan berdasar peraturan kepala desa (perkades) sebanyak 23.872 keluarga penerima manfaat (KPM). Anggaran BLT yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan penyaluran BLT senilai Rp7,161 miliar/bulan. Total anggaran BLT selama setahun atau alokasi Januari-Desember senilai Rp85,939 miliar.

Sebagai informasi, pada 2022 ini setiap desa harus menyalurkan BLT selama setahun penuh senilai Rp300.000/KPM/bulan. Alokasi anggaran minimal 40 persen dari total pagu dana desa masing-masing desa. Jumlah penerima di setiap desa puluhan hingga seratusan KPM.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Banyak Keluarga Miskin Belum Terima Bansos, Dana Mengendap di Bank

Kepala Dinas PMD Wonogiri, Antonius Purnama Adi, mengatakan penyaluran BLT Januari 2022 tidak bisa disalurkan tepat waktu. Sebab, setiap desa Januari ini disibukkan dengan proses awal untuk penyaluran BLT. Kondisi tersebut sama dengan awal 2021 lalu.

Dia menyebut, sebenarnya pada pertengahan Januari desa banyak yang sudah menetapkan APB desa dan KPM BLT. Namun, Dinas PMD belum dapat mengirim usulan pencairan dana desa tahap I maupun BLT, karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum membuka aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN).

“Enggak masalah. BLT Januari bisa disalurkan di bulan berikutnya. BLT Februari dan seterusnya bakalan bisa disalurkan tepat waktu. Awal tahun lalu juga begitu kondisinya,” kata lelaki yang akrab disapa Anton itu saat dikonfirmasi Solopos.com di kantornya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Dinas PMD Wonogiri, Zyqma Idatya Fitha, menambahkan hingga Senin tercatat ada 116 desa mandiri dan nonmandiri yang sudah mengajukan usulan pencairan dana desa tahap I dan pencairan BLT triwulan pertama.

Dinas PMD masih menunggu semua desa mengajukan terlebih dahulu. Jika sudah komplet Dinas PMD akan dikirim ke Kemenkeu melalui Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara (KPPN) Surakarta lewat OM SPAN.

Baca juga: Cegah Curiga dan Polemik, Pendataan KPM di Wonogiri Harus Transparan

Untuk diketahui, sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PM) No. 190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Desa, penyaluran dana desa dari tingkat pusat ke desa dilakukan dengan dua metode.

Penyaluran dana desa bagi desa berstatus nonmandiri dilaksanakan tiga tahap, yakni 40 persen, 40 persen, dan 20 persen dari pagu dana desa setiap desa setelah dikurangi kebutuhan dana desa untuk BLT.

Sementara, penyaluran bagi desa mandiri dua tahap, yakni 60 persen dan 40 persen dari dana desa setelah dikurangi kebutuhan dana desa untuk BLT.

Dana Desa 2022 untuk 251 desa di Kabupaten Wonogiri senilai Rp213,561 miliar yang terdiri atas alokasi dasar Rp162,550 miliar, alokasi formula Rp41,818 miliar, dan alokasi kinerja Rp9,192 miliar.

Pencairan dana BLT dari pusat ke desa setiap triwulan, sehingga akan ada empat kali pencairan dalam setahun. Sedangkan, penyaluran BLT dari desa kepada KPM setiap bulan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya