Solopos.com, SRAGEN — Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran siap membuka Museum Purbakala Sangiran di Kecamatan Kalijambe, Sragen. Waktu pembukaan menunggu koordinasi dari Pemkab Sragen.
Pamong Budaya BPSMP, Iwan Setiawan, menjelaskan BPSMP sudah siap membuka kembali Museum Sangiran untuk kegiatan rekreasi dan edukasi. Namun, pihaknya tidak bisa serta merta membukanya tanpa koordinasi dengan Pemkab Sragen.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tempo hari sudah ada simulasi. Saya kira tidak berbeda dengan proses simulasi April sebelum ditutup lagi pada Juni lalu,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (6/10/2021).
BAca Juga: 360 Turis Kunjungi Museum Sangiran di Hari Pertama Buka
Iwan menjelaskan pengelola museum masih menunggu kode batang alias QR code aplikasi PeduliLindungi dari pemerintah pusat. Ada kemungkinan anak yang belum divaksinasi tidak boleh masuk area museum.
Menurut Iwan, pengelola telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang pengunjung dapat menerapkan prokes Covid-19. Antara lain sarana cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh.
Lebih lanjut dia menjelaskan wisatawan nantinya diarahkan memarkirkan kendaraan di Terminal Pariwisata. Mereka kemudian menggunakan shuttle bus menuju museum. Armada tersebut dikelola warga setempat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: BPSMP Sangiran Persolek Rumah Artefak Blora dengan Replika Homo Erectus
“Pengunjung paling banyak dari kalangan umum atau keluarga. Sekolah juga ada, tapi masih banyak dari kalangan umum. Meskipun kalangan umum ada yang berusia SD dan SMP,” paparnya.
Menurut Iwan, ruang fosil menjadi tujuan utama para wisatawan. BPSMP mencatat ada 3.000 sampai 6.000 pengunjung saat akhir pekan sebelum pandemi Covid-19.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
