SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com) –
Kepala Seksi (Kasi) TK dan SD Dinas Pendidikan Klaten, Tri Margiyanto mengatakan pengumuman kelulusan atau hasil Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2010/2011 untuk siswa Sekolah Dasar (SD) atau sederajat di Kabupaten Klaten akan dilaksanakan pada hari Jumat(17/6/2011).

Pengumuman kelulusan hasil UN di Klaten, imbuhnya, tidak sama dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang serentak diumumkan hari Senin (13/6). “Kami memang masih menunggu hasil dari tim panitia UN yang akan mengumumkan secara serentak pada Jumat depan,” terangnya kepada Espos, Senin (13/6/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tri menambahkan, sebanyak 11 siswa SD di Klaten dinyatakan gagal UN karena sudah pindah alamat, putus sekolah tanpa keterangan dan ada juga yang meniggal dunia. Dirinya juga menyakini untuk kelulusan siswa SD tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. “Memang ada sedikit aturan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Ruang ujian untuk siswa SD hanya dibatasi maksimal 20 siswa, jika lebih dari kuota itu, maka siswa terpaksa melaksanakan ujian di ruang terpisah,” paparnya. Namun hal ini tidak mematahkan semangat siswa SD dalam mengerjakan soal-soal UN. Bahkan, tahun ini proses pelaksanaan UN lebih tertib dibandingkan UN tahun ajaran 2009/2010.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Nurcholis Madjid menyatakan pelaksanaan UN untuk siswa SD tahun ini berjalan secara baik. “Semua siswa yang mengikuti juga secara mental sudah mapan, jadi tidak ada rasa ketakutan atau trauma bagi siswa yang mengerjakan ujian di ruang terpisah,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang guru SDN Manjungan 1, Kecamatan Ngawen, Ipung Priyono menyatakan optimis dengan kelulusan siswa didiknya. Dia juga ingin meluruskan pernyataan dirinya beberapa waktu lalu di media massa terkait kecemasan atau trauma siswa dalam menghadapi UN di dalam ruang terpisah.

“Perbedaan pelaksanaan UN pada tahun ajaran 2010/2011 hanya terkait ruang yang dibatasi hanya 20 siswa. Namun demikian, ternyata semua siswa bisa menjalankan ujian secara baik. Saya mohon maaf kepada semua pihak atas pernyataan itu,” tegasnya

m98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya