SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Pengumuman kelulusan telah dilakukan beberapa waktu lalu. Sedangkan ijazah maksimal dibagikan pertengahan Juli.

Solopos.com, SOLO – Ijazah bagi siswa jenjang SMP, SMA/SMK di Kota Solo menurut jadwal akan dibagikan maksimal pertengahan Juli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Rabu (24/6/2015) dan Jumat (26/6/2015), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo telah menerima blangko ijazah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Sebanyak 16.086 eksemplar blangko ijasah diterima untuk jenjang SMA, SMALB, SMPLB dan SMP. Sedangkan blangko ijazah jenjang SMK sebanyak 8.007 eksemplar.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris Panitia Ujian Nasional (UN) 2015 Kota Solo, Budi Setiono, mengatakan setelah blangko ijazah diterima, pihaknya segera mengecek blangko ijazah yang diterima untuk mengetahui ada tidaknya blangko yang cacat.

Selanjutnya Disdikpora akan merekap dan mengurutkan nomor seri ijazah terlebih dulu sebelum dibagikan ke masing-masing sekolah.

“Akan direkap untuk masing-masing jurusan baik yang SMA maupun SMK. Kalau SMA berati ada jurusan IPA, IPS dan bahasa. Kalau SMK meliputi banyak jurusan. Selanjutnya disesuaikan dengan nomor kode UN sekolah dan sesuai jumlah siswa yang lulus. Siswa yang diberi ijazah hanya siswa yang lulus saja,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (26/6/2015).

Disdikpora rencananya akan merekap dan mengecek blangko ijazah Senin (29/6/2015) mendatang. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi ke sekolah terkait pengisian blangko ijazah serta pembagian blanko ijazah, Kamis (2/7/2015) mendatang.

“Ijazah ditargetkan sampai ke tangan masing-masing siswa pertengahan Juli mendatang karena awal Juli baru diserahkan ke sekolah. Sekolah diharapkan menyelesaikan penulisan blangko ijazah dalan waktu maksimal tujuh hari,” ungkap dia.

Petugas dari setiap sekolah yang diberi tugas menulis blangko ijazah, terangnya, harus menulis dengan huruf yang jelas, tinta hitam yang tidak mudah luntur.

Ia minta bentuk tulisan di blangko ijazah tidak perlu divariasi berlebihan jika akhirnya justru membuat tulisan susah dibaca. “Dari jumlah total blangko ijasah yang diterima Disdikpora Solo, dua persen diantaranya adalah blangko cadangan dari total jumlah peserta UN,” jelasnya.

Jika saat penulisan blangko ijazah ada kesalahan penulisan atau ditemukan blangko yang cacat, kata Budi, pihak sekolah harus membuat berita acara untuk dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Nantinya Dinas Pendidikan akan menukar blangko yang rusak itu dengan blangko ijazah yang baru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya