SOLOPOS.COM - Ilustrasi perayaan kelulusan siswa SMA (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)

Pengumuman kelulusan di Kediri diwarnai konvoi.

Solopos.com, KEDIRI — Tiga pelajar yang bersekolah menengah atas di Kota Kediri, Jawa Timur dinyatakan tidak lulus saat hari pengumuman kelulusan dilaksanakan, Jumat (15/5/2015). Ketiga pelajar yang dinyatakan tak lulus SMA itu bahkan tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) 2015.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Yang tidak lulus tiga, karena tidak ikut ujian. Mereka dari SMA swasta,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, pengumuman kelulusan siswa-siswi tingkat SMA/MAN/SMK itu dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, temasuk Kota Kediri. Selain pengumuman kelulusan hasil tiga tahun belajar, seluruh sekolah juga mendapatkan tembusan hasil Ujian Nasional 2015.

Untuk teknis pemberian informasi kelulusan, ia mengatakan, siswa tidak perlu datang ke sekolah guna memastikan kelulusan mereka. Ia hanya menunggu apakah ada surat datang atau tidak dari sekolah.

“Jika ada surat datang berarti tidak lulus, dan jika tidak ada surat sampai siang, berarti lulus,” katanya.

Tiga Pucuk Surat
Siswanto mengatakan sudah menyiapkan surat untuk tiga pelajar yang tidak lulus itu. Walaupun mereka sudah diketahui tidak lulus, karena tidak ikut ujian dan mengundurkan diri, secara administrasi tetap dilakukan pemberitahuan.

Untuk tingkat kelulusan, Siwanto mengatakan rata-rata turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, ia mengaku lupa nilai rata-rata kelulusan itu, dan hanya mengatakan ke depan akan melakukan perbaikan.

Sementara itu, untuk hasil ujian nasional, ia mengatakan untuk SMK masuk di 10 besar hasil ujian tertinggi di tingkat Jatim. Keberhasilan ini merupakan prestasi yang patut diberi penghargaan.

“Untuk SMK masuk 10 besar di Jatim, sementara yang SMA tidak ada,” katanya.

Konvoi Kelulusan
Sementara itu, guna memantau kegiatan pelajar yang merayakan kelulusan berupa konvoi, petugas dari Kepolisian Resor Kediri Kota juga sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengawasan.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar mengatakan untuk pengamanan itu melibatkan satuan lantas, serta tim khusus. Mereka diturunkan untuk pengamanan.

“Nanti sistemnya akan memecah kerumunan pelajar jika konvoi. Mereka akan dibubarkan, dan jika tetap membandel, kami akan memberikan sanksi tilang,” kata Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya