SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan di sekitar Gerbang Pasingsingan di lKebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) di Kelurahan Kemiri, Mojosongo, Boyolali. (Solopos-Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemkab Boyolali menutup sementara Kebun Raya Indrokilo (KRIB) untuk pencegahan merebaknya virus corona atau Covid-19. Penutupan berlangsung mulai Senin (17/3/2020) hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan Kebun Raya Indrokilo ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lucia Dyah Suciati. Dia menyampaikan keputusan itu seusai menghadiri rapat terbatas forum komunikasi pemerintah daerah (forkopimda) di Rumah Dinas Bupati Boyolali, Senin (16/3/2020) lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tanya Jawab Seputar Covid-19 (Bagian II): Corona Bisa Ditularkan Lewat Udara?

Kebijakan penutupan Kebun Raya Indrokilo ini disebabkan banyaknya wisatawan dari luar daerah Boyolali yang berkunjung. Dikhawatirkan masuknya warga dari luar Boyolali mempengaruhi penyebaran virus tersebut.

“Ada beberapa yang sudah mengajukan permohonan, semua kita tunda dan tutup dulu. Sebagian pemohon ini sudah berinisiatif membatalkan dengan kondisi seperti ini,” terangnya.

Namun, jika ada warga dari lingkungan internal Boyolali ingin masuk ke KRIB, akan dilakukan screening untuk memastikan warga tersebut sehat. Sebagai langkah antisipasi juga akan disediakan tempat cuci tangan di beberapa titik yang dilengkapi dengan sabun dan tisu.

Ada Makhluk Jumbo di Hutan Tinjomoyo Semarang, Tapi Bukan Wewe Gombel…

Sebagai informasi, pengunjung Kebun Raya Indrokilo Boyolali bisa mencapai dua ribu orang pada akhir pekan, dan sekitar seratus orang pada hari biasa. Tiket masuk yang gratis membuat KRIB menjadi tempat wisata primadona masyarakat.

Sementara untuk berkeliling menikmati KRIB, pengunjung bisa memanfaatkan sepeda kayuh yang bisa disewa dengan harga Rp5.000 per jam. Sepeda tandem juga dapat disewa dengan biaya Rp20.000 per jam.

Warna-Warni Pasar Pengantin, Tempat Kaum Muda Bulgaria Mencari Cinta

Klaten Juga Tutup Wisata

Sebelumnya, Pemkab Klaten juga menutup empat objek wisata untuk mewaspadai penyebaran virus corona atau covid-19. Penutupan itu berlangsung selama sepekan sembari melihat perkembangan penyebaran virus tersebut.

Keempat objek wisata itu merupakan objek wisata yang dikelola oleh pemkab Klaten. Wisata-wisata itu adalah Objek Mata Air Cokro (OMAC), Bukit Sidoguro, Candi Plaosan, dan Candi Sojiwan. Penutupan berlaku mulai Senin (16/3/2020) hingga Minggu (22/3/2020).

5 Positif Corona, Gubernur Banten Pertimbangkan Lockdown

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya