Pengumuman, Jl. Jenderal Sudirman di Bantul Bakal Ditutup Full Sabtu-Minggu

Solopos.com, BANTUL — Pemkab Bantul akan menutup penuh ruas Jl. Jendral Sudirman pada Sabtu (24/7/2021) dan Minggu (25/7/2021). Tepatnya ruas jalan dari simpang empat Gose ke arah Kota Bantul dan simpang empat Klodran ke arah Kota Bantul

Penutupan Jalan Jendral Sudirman ini dilakukan sebagai mengurangi mobilitas masyarakat selama PPKM Level 4. “Penutupan ini selama 24 jam. Kami berlakukan untuk hari Sabtu dan Minggu,” kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanta, Kamis (22/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut Aris mengungkapkan penutupan Jl. Jendral Sudirman, tepatnya di simpang empat Gose sampai simpang empat Klodran bukan kali pertama. Sebelumnya, dua ruas jalan tersebut ditutup pada pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB.

“Nanti pada Sabtu dan Minggu akhir pekan ini kami berlakukan penutupan selama 24 jam,” imbuh Aris.

Selain menutup dua ruas jalan tersebut, Aris mengaku masih menerapkan penutupan di sejumlah ruas jalan. Untuk simpang empat Dongkelan, simpang Druwo dan simpang Wojo masih diberlakukan penutupan.

Sesuai Instruksi Bupati Bantul (Inbub) No.20/Instr/2021 tentang PPKM level 4, masih diberlakukan larangan aktivitas pedagang kaki lima dan aktivitas masyarakat lainnya di Jl. Jenderal Sudirman. Mulai dari perempatan Gose sampai perempatan Klodran, dan perempatan Gose sampai dengan perempatan Kantor BPN. Ini berlaku mulai pukul 20.00 WIB sampai jam 05.00 WIB.

“Dan sementara memang masih kami berlakukan, sampai menunggu perintah lebih lanjut,” jelas Aris.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengatakan penyekatan ruas jalan di Bantul sejauh ini dinilai cukup efektif menekan mobilitas warga. Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub untuk merealisasikan rencana penambahan penyekatan jalan di akhir pekan. “Mungkin sekitar dua hingga tiga titik ruas jalan nantinya [yang ditutup],” ungkap Kapolres.

Sementara Sekda Bantul, Helmi Jamharis, mengatakan penyekatan tetap akan dipertahankan. “Harapannya dengan adanya penurunan mobilitas akan diimbangi dengan penurunan kasus Covid-19 nantinya,” harap Helmi.